Petani Kopi Jabar Butuh Perda

Minggu, 21 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto: humas dprd jabar

foto: humas dprd jabar

DARA | BANDUNG – Masyarakat Kelompok Tani Hutan Giri Sanang Desa Giri Mekar Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung mendesak DPRD Jabar agar menerbitkan Perartiran Daerah (Perda) yang mengatur soal kopi.

Ketua Kelompok Tani Hutan Giri Senang Asep Rohman mengatakan, jika Perda tersebut dapat terwujud akan menjadi solusi bagi petani kopi. Paling tidak lanjut dia, akan membantu pada rentang pemasaran kopi produksi petani kopi di Jabar.

“Adanya Perda diharapkan dapat menjadi solusi bagi petani dalam memasarkan kopi mereka,” katanya.

Asep Rohmanpun berandai andai, jika Jabar memiliki Perda Kopi yang mengatur konsumsi kopi lokal, maka gairah petani akan lebih bertambah baik pembudidayaanya maupun mengolahnya. Asep bersama sejumlah anggota kelompok tani berdialog dengan Komisi II yang melakukan kunjungan kerja, ke komunitas petani kopi di Cilengkrang, Senin (15/2/2021).

Keluh kesah parea petani kopi tersebut diapresiasi oleh Komisi II DPRD Jabar. Mereka siap memfasilitasi keinginan Kelompok Tani Hutan Giri Senang, Desa Giri Mekar, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung yang menginginkan adanya peraturan daerah (Perda) terkait kopi lokal tersebut.

Menyikapi harapan tersebut, Anggota Komisi II DPRD Jabar Sari Sundari mengatakan, akan mendorong Pemprov Jabar untuk segera membuat satu kebijakan bagi petani kopi lokal. Sebab, mayoritas petani menurut Sari terkukung sitim ijon. ” Mereka belum sempat menjual hasil panennya, keburu diambil pelaku ijon,” katanya.

“Jadi, kesulitannya adalah ketika mereka panen tetapi hasilnya tidak ada karena sudah diambil oleh ijon. Alangkah baiknya jika pemerintah ikut membuat kebijakan,” ujar Sari di sela-sela kunjungan.

Hal senada disampaikan Anggota Komisi II lainnya, Asep Suherman. Dia mengatakan, kopi sesungguhnya dapat menjadi salah satu komoditas unggulan Jabar. Hanya saja sejauh ini menurutnya, belum mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Dia berharap, pemerintah dapat turun tangan untuk membantu terutama dalam memasarkan produk, selain dengan dibuatnya regulasi.

 

Berita Terkait

Legislator Jabar mendesak Exit Tol 149 Gedebage Segera Dituntaskan
DPRD Jabar Minta Penca Silat Masuk Kurikulum Sekolah
Pj Bupati Cirebon Sambut Kunjungan Kerja Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Pererat Sinergi untuk Pembangunan Daerah
Agung Yasunsan : Penting Penyebaran Informasi Publik agar Tumbuh Self Imunity
Legislator Jabar Hj Sri : Isu Ekonomi Saat Ini Berat
DPRD Jabar Apresiasi Pemdaprov Raih IGA 2024
Kenapa Angka Pengangguran di Jabar Masih Tinggi? Begini Kata Politisi PKS Iwan Suryawan
Humaria Buka Akses Komunikasi untuk Warga Kabupaten Bandung

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 14:48 WIB

Legislator Jabar mendesak Exit Tol 149 Gedebage Segera Dituntaskan

Selasa, 10 Desember 2024 - 15:42 WIB

DPRD Jabar Minta Penca Silat Masuk Kurikulum Sekolah

Senin, 9 Desember 2024 - 22:07 WIB

Pj Bupati Cirebon Sambut Kunjungan Kerja Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Pererat Sinergi untuk Pembangunan Daerah

Sabtu, 7 Desember 2024 - 15:53 WIB

Agung Yasunsan : Penting Penyebaran Informasi Publik agar Tumbuh Self Imunity

Jumat, 6 Desember 2024 - 16:02 WIB

Legislator Jabar Hj Sri : Isu Ekonomi Saat Ini Berat

Berita Terbaru

CATATAN

PERDAMAIAN MENTAH Trump “Nihil” Tekan Netanyahu

Minggu, 13 Jul 2025 - 09:17 WIB

BANDUNG UPDATE

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Jul 2025 - 15:41 WIB

BANDUNG UPDATE

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:20 WIB