Peringati Hari Kelahiran Pancasila, Kadisdik Jabar: Tingkat Kesopanan Mulai Terkikis

Rabu, 1 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi saat menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Lahir Pancasila di SMKN 1 Bandung, Rabu (1/6/2022). (Foto: Disdik Jabar)

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi saat menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Lahir Pancasila di SMKN 1 Bandung, Rabu (1/6/2022). (Foto: Disdik Jabar)

“Juga mampu memilih dan memilah tentang arti keberagaman termasuk kita mendidik mereka dengan jiwa Pancasila,” katanya.


DARA– Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar) Dedi Supandi menjadi inspektur pada peringatan Hari Kelahiran Pancasila di SMKN 1 Bandung, Rabu (1/6/2022). Di depan ratusan siswa, Dedi Supandi berbicara tentang masa depan bangsa Indonesia.

Dedi menuturkan, tahun 2045 Indonesia memasuki generasi emas. Maka pada momen itu peran dari siswa maupun siswi sangat dibutuhkan. Khususnya yang duduk di sekolah menegah, kelas X, XI, XII.

“Mungkin saat bapak/ibu guru kalian masih ada dan beberapa tidak ada, dan saat umur saya sudah 70 tahun. Artinya, negara akan berada di pundak kalian, akan ada Indonesia emas,” ujar Dedi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/6/2022).

Namun di balik itu, Dedi menilai, ada sejumlah tentangan yang dihadapi para pelajar untuk menjalankan praktik pembumian Pancasila pada era digitalisasi ini. Di mana banyak informasi hoaks yang sulit dibendung, juga tingkat kesopanan yang cenderung mulai terkikis. Ancaman lainnya, yaitu terkait intoleransi, radikalisme dan terorisme.

“Termasuk tingkat kesopanan netizen yang hari ini kita paling terendah di Asia Pasifik, termasuk juga adanya intoleransi, radikalisme dan terorisme. Intoleransi ini adalah orientasi negatif atau penolakan seseorang terhadap hak politik sosial seseorang,” paparnya.

Karena itu, Dedi pun mengajak setiap kepala sekolah dan cabang dinas untuk menciptakan inovasi dalam menerapkan tagline yang dapat dilaksanakan oleh setiap siswa. Di mana tagline tersebut dapat diterapkan dengan tema yang berbeda pada setiap hari.

“Misalnya di hari Senin, kita membuat lebih kepada karakter wawasan kebangsaan, Selasa bela negara, Rabu budaya lokal, Kamis cerita soal internasional jumlah tentang agama dan termasuk bagaimana menghargai orang tua,” katanya.

Di tingkat sekolah, pihaknya sudah menerapkan kurikulum Pencegahan dan Penanggulangan radikalisme dan kurikulum Anti Korupsi. Selain itu, juga telah membentuk sekolah sekolah toleran, yang di dalamnya diajarkan kepada siswa dan siswi agar mampu memilah berita hoaks.

“Juga mampu memilih dan memilah tentang arti keberagaman termasuk kita mendidik mereka dengan jiwa Pancasila,” katanya.

Dedi menilai, Pembumian Pancasila pada pelajar mesti terus ditekankan. Hal ini agar terwujudnya kemanusiaan yang adil dan beradab dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang lebih baik.

“Kita juga menerapkan paham ini sampai ke tingkat SD dan SMP. Bahkan di tingkat SD pola pola membumikan Pancasila dibentuk dalam permainan permain nyang sifatnya tradisional,” katanya.

Lebih lanjut, Dedi pun mengimbau kepada seluruh peserta upacara agar jangan terbawa oleh pemahaman yang akan merusak dan menghilangkan Indonesia.

“Saya bangga terhadap kalian, karena suatu saat kalian sukses itu adalah buah karya dari bapak ibu guru. Doa kami untuk siswa kalian adalah generasi penerus. Pesan saya, jangan terbawa pemahaman-pemahaman yang akan merusak dan menghilangkan Indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala SMKN 1 Bandung Yani Heryani menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi kepada Kadisdik Jabar yang sudah ikut serta memberikan nuansa yang berbeda kepada siswa-siswi SMKN 1 Bandung. Terutama, untuk memotivasi anak-anak.

Dia menyampaikan, bahwa tantangan mereka ke depan sangat berat, tetapi Kadis Jabar percaya dengan proses yang ada di dalam pembelajaran ini.

Bangsa Indonesia optimis, bahwa mereka di tahun 2045 nanti itu akan menjadi generasi-generasi yang memang bisa bertanggungjawab untuk kemajuan negara

“Jadi saya senang dengan ungkapan pak Kadis Jabar, dan sangat memotivasi mereka. Saya yakin mereka akan lebih bergairah untuk belajar ketika tadi sudah disampaikan harapan-harapan dari kita srbagai orang tua dari mereka,” ujarnya.

Yani Heryani pun menambahkan, bahwa Kadis Jabar menyampaikan, bahwa disintegrasi bangsa itu akan terjadi apabila semua orang tidak berpegang teguh kepada idelogi Pancasila, dan itu suatu kebanggaan karena tidak semua negara memiliki ideologi seperti itu.

Indonesia memang banyak tantangan dari secara geografis, masyarakatnya juga sangat heterogen, agamanya berbeda-beda, jadi falsafah Pancasila ini tidak boleh hilang, tetapi harus tetap difahami oleh anak-anak apalagi dengan kurikulum merdeka sekarang.

“Tujuan akhir dari pendidikan itu kan menciptakan insan-insan memenuhi profil pelajar Pancasila. Jadi sangat relevan kegiatan Hari Pancasila ini memang harus dilakukan,” jelasnya.

Editor: Maji

Berita Terkait

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga
Pos Indonesia Buka Program Beasiswa Khusus bagi Putra-Putri Karyawan dan Pensiunan untuk Kuliah di ULBI
Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara
Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg
Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional
Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global
Mayat Pria di Samping Pangkalan Ojek Pasar Andir Bayongbong Garut Gegerkan Warga
Tegas, Ketua PWI Kabupaten Bandung Larang Wartawan “Main Mata” dalam SPMB
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 21:39 WIB

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga

Kamis, 19 Juni 2025 - 15:06 WIB

Pos Indonesia Buka Program Beasiswa Khusus bagi Putra-Putri Karyawan dan Pensiunan untuk Kuliah di ULBI

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:33 WIB

Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:15 WIB

Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:09 WIB

Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkab Suami Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF

Jumat, 20 Jun 2025 - 17:59 WIB

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB