Perhutani Nilai Wajar Kekesalan Bupati Garut

Senin, 14 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Beni

Foto: dara.co.id/Beni

Wajar. Itu penilaian yang keluar dari pihak Perhutani menangggapi kekesalan Bupati Garut atas kebakaran yang terjadi di Gunung Cikuray. Pihak Perhutani pun membantah luas kebakaran seluas 40 hektare. Hanya 7 hektare, katanya.

 

 

DARA | GARUT – Administrator Perhutani/Kepala Kesatuan pemangkuan Hutan (KKPH) Garut, Nugraha, menilai kekesalan Bupati Garut, Rudy Gunawan, kepada Perhutani terkait kebakaran Gunung Cikuray, wajar. Pernyataan bupati itu disebut sebagai upaya meminta penjelasan.

“Wajar soal pernyataan bupati itu. Untuk meminta pertanggungjawaban dari kami,” ucap Nugraha di kantornya, Senin (14/10/2019).

Nugraha mengaku, kebakaran hutan sulit untuk dihindari. Terutama saat memasuki musim kemarau.

Ia menduga, penyebab kebakaran di Gunung Cikuray karena banyaknya rumput kering. “Mungkin saja ada faktor manusia juga. Tapi kami juga belum tahu karena masih diselidiki. Kemungkinan besarnya karena faktor cuaca yang panas,” katanya.

Nugraha menyebut, kebakaran di Gunung Cikuray hanya seluas 7 hektare. Terkait informasi, kebakaran mencapai 40 hektare, itu dibantahnya.

“Ada salah pengertian sepertinya. Lokasi kebakaran di Blok Pamalayan itu luasnya 40 hektare. Cuma yang terbakar cuma 7 hektare,” ujarnya.

Nugraha menambahkan, lokasi kebakaran di Gunung Cikuray merupakan lahan perkebunan kopi. Jika ada yang menanam sayur, ia memastikan dilakukan secara ilegal.

“Kami juga sering ingatkan agar pembukaan lahan tak dilakukan dengan cara membakar. Banyaknya itu yang bakar lahan terus merembet ke lahan Perhutani,” katanya.***

Wartawan: Beni| Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Pemkot Sukabumi Kokoh dalam Persatuan
Kakanwil Ditjenpas Jabar Sebut Banyak Lapas dan Rutan di Jawa Barat Over Kapasitas, Harus Dipindahkan ke Lokasi Baru dan Lebih Luas
Polres Garut Buka Posko Pengaduan Kasus TPKS Oknum Guru Ngaji, Jumlah Korban Terus Bertambah
BPKH Limited Sampaikan Permintaan Maaf atas Ketidaksempurnaan Layanan Konsumsi Jemaah Haji Pasca Armuzna
BAZNAS Jabar dan Yayasan SAPA Bantu 40 Mustahik menjadi Pengusaha
Kemeriahan Perayaan Hari Nelayan Ujung Genteng
Kabupaten Sukabumi Utara Segera Terbentuk, Ketua DPRD Bilang Semua Syarat Sudah Terpenuhi
Jalin Kedekatan, Kapolres Garut Gelar Salat Idul Adha Bersama Masyarakat
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 Juni 2025 - 22:47 WIB

Pemkot Sukabumi Kokoh dalam Persatuan

Kamis, 12 Juni 2025 - 22:40 WIB

Kakanwil Ditjenpas Jabar Sebut Banyak Lapas dan Rutan di Jawa Barat Over Kapasitas, Harus Dipindahkan ke Lokasi Baru dan Lebih Luas

Kamis, 12 Juni 2025 - 22:37 WIB

Polres Garut Buka Posko Pengaduan Kasus TPKS Oknum Guru Ngaji, Jumlah Korban Terus Bertambah

Kamis, 12 Juni 2025 - 20:29 WIB

BPKH Limited Sampaikan Permintaan Maaf atas Ketidaksempurnaan Layanan Konsumsi Jemaah Haji Pasca Armuzna

Kamis, 12 Juni 2025 - 20:03 WIB

BAZNAS Jabar dan Yayasan SAPA Bantu 40 Mustahik menjadi Pengusaha

Berita Terbaru

Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, (Foto: Istimewa)

JABAR

Pemkot Sukabumi Kokoh dalam Persatuan

Kamis, 12 Jun 2025 - 22:47 WIB