Penuhi Kebutuhan Air Bersih, Perumdam Tirta Mukti Bangun Danau Buatan

Senin, 9 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Purwanda/dara.co.id

Foto: Purwanda/dara.co.id

Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Jawa Barat berencana mereklamasi lahan bekas galian C menjadi danau buatan.


DARA | CIANJUR – Direktur Utama Perumdam Tirta Mukti, Budi Karyawan mengatakan banyak lahan bekas galian C di wilayah Kecamatan Gekbrong yang sudah tak produktif diabaikan begitu saja.

Budi mengungkapkan perlu pemanfaatan lahan-lahan bekas galian C yang sudah tidak produktif lagi. Ia mengaku ingin memanfaatkan lahan-lahan tersebut yang nantinya bisa digunakan menampung sumber air.

“Survei kami di lapangan, masih ada lahan-lahan bekas galian yang tidak termanfaatkan. Ini sebetulnya bisa dimanfaatkan membuat semacam danau yang nanti digunakan sebagai sumber air,” jelas Budi, kepada wartawan, Senin (9/11/2020).

Hasil pemetaan, kata Budi, setidaknya terdapat sekitar 60 hektare lahan bekas galian yang tidak termanfaatkan. Kecamatan Gekbrong yang berada di dataran cukup tinggi, sangat mendukung pendistribusian air dengan sistem gravitasi.

“Tahun depan kami rencanakan akan membuat feasibility study terhadap wacana mereklamasi lahan bekas galian di Kecamatan Gekbrong. Kita akan kaji dan analisa lebih mendetail,” ujarnya.

Jika wacana itu terealisasi, lanjut Budi, terdapat 12 kecamatan yang akan mendapatkan distribusi air bersih bersumber dari danau buatan di lahan eks galian. Ke-12 kecamatan itu yakni Gekbrong, Warungkondang, Cilaku, Cibeber, Cianjur, Karangtengah, Ciranjang, Sukaluyu, Bojongpicung, Haurwangi, Mande, dan Cikalongkulon.

“Masalah akses air bersih ini harus dipikirkan dari sekarang. Betul sekarang masih tersedia, tapi kita harus visioner ke depan. Bagaimana anak-cucu kita 25 tahun ke depan, apakah masih bisa mengonsumsi air bersih?,” tegasnya.

Sayangnya, lanjut Budi, selama ini ketersediaan air bersih jarang mendapat porsi. Ia mencontohkan setiap kali kegiatan reses anggota DPRD yang mana penyerapan aspirasinya lebih banyak soal infrastruktur jalan.

“Padahal, air bersih juga merupakan kebutuhan infrastruktur yang menjadi hal utama bagi masyarakat. Mungkin masyarakat berpikirnya saat ini masih tersedia pasokan air bagi mereka. Tapi harus dipikirkan juga bagaimana kondisinya beberapa tahun ke depan,” ucap Budi.

Akses sambungan air bersih di bawah Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur juga masih relatif kecil. Berdasarkan penghitungan, jumlah pelanggan sambungan air bersih masih di bawah 13% atau sekitar 50 ribuan dari jumlah penduduk yang tersebar di 11 kantor cabang.

“Makanya tahun depan kita rencanakan menggratiskan pemasangan sambungan air bersih bagi 5 ribu MBR (masyarakat berpenghasilan rendah),” bebernya.

Sebagai salah satu BUMD, ujar Budi, Perumdam Tirta Mukti tentu dituntut harus berinovasi. Baginya, bekerja bukan hanya sekadar menerima hak dan menjalankan kewajiban, tetapi dituntut selalu menciptakan ide dan gagasan baru.

“Pada prinsipnya, sebagai pelayan masyarakat, kita berikan yang terbaik kepada mereka (masyarakat). Tanpa inovasi, sulit untuk berkembang,” pungkasnya.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Dugaan Korupsi Kuota Haji, Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Dicekal Bepergian ke Luar Negeri
Realisasi Belanja Pemprov Jabar Capai 52%, Tertinggi di Nasional
Deal, Bupati Bandung dan Ketua DPRD Teken KUA-PPAS Tahun 2026
Indikator Masyarakat Sehat Mandiri di Kabupaten Bandung Nilainya Dibawah 100 Poin
Bupati Bandung Tegaskan Kades dan BPD Jangan Ragu Menjalankan Koperasi Merah Putih
Semarak Agustusan di Desa Panyindangan, Warga Patungan Beli Bendera Merah Putih Raksasa
Presiden Prabowo Resmikan 6 Kodam Baru, Inilah Nama-nama Pangdamnya
Organisasi Ekstra Legal, Relawan sebagai Hama Politik

Berita Terkait

Selasa, 12 Agustus 2025 - 15:14 WIB

Dugaan Korupsi Kuota Haji, Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Dicekal Bepergian ke Luar Negeri

Selasa, 12 Agustus 2025 - 09:14 WIB

Realisasi Belanja Pemprov Jabar Capai 52%, Tertinggi di Nasional

Senin, 11 Agustus 2025 - 21:29 WIB

Indikator Masyarakat Sehat Mandiri di Kabupaten Bandung Nilainya Dibawah 100 Poin

Senin, 11 Agustus 2025 - 20:08 WIB

Bupati Bandung Tegaskan Kades dan BPD Jangan Ragu Menjalankan Koperasi Merah Putih

Senin, 11 Agustus 2025 - 18:13 WIB

Semarak Agustusan di Desa Panyindangan, Warga Patungan Beli Bendera Merah Putih Raksasa

Berita Terbaru