“Tapi di minggu terakhir biasanya naik lagi penjualannya,” ujar Suparjo di Pasar Dimensi, Margaasih, Sabtu (17/4/2021).
DARA | BANDUNG – Di bulan Ramadhan, biasanya masyarakat berburu berbagai olahan makanan yang manis seperti kolak untuk berbuka puasa. Salah satu bahan dasar kolak yang paling sering diburu selain pisang adalah kolang kaling.
Berpuasa di tengah pandemi covid-19 tentu menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat terutama untuk berbelanja kebutuhan makanan di pasar tradisional karena dikhawatirkan adanya kerumunan. Namun, hal tersebut rupanya tidak berpengaruh pada pedagang kolang kaling di Pasar Dimensi, Margaasih.
Salah seorang pedagang kolang kaling di pasar tersebut, Suparjo (50) mengaku jualannya cukup laris, bahkan ada peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurutnya, berdasarkan pengalaman dari tahun ke tahun, biasanya pada minggu pertama dan kedua penjualan kolang kaling itu sangat bagus. Namun pada minggu ketiga akan sedikit menurun.
“Tapi di minggu terakhir biasanya naik lagi penjualannya,” ujar Suparjo di Pasar Dimensi, Margaasih, Sabtu (17/4/2021).
Selain berbelanja dari pasar induk, Suparjo biasanya mendapat kiriman kolang kaling dari Cililin, Bandung Barat. Harga kolang kaling pun cukup variatif karena ada grade tersendiri mulai dari grade 1, 2, dan 3 dengan varian harga dari kisaran Rp.10 ribu, Rp.12 ribu, Rp.16 ribu hingga Rp.25 ribu per kilogramnya.
“Kalau saya jual yang enam belas ribu per kilogram, tapi dibungkusin dari ukuran seerempat, setengah, dan satu kilo,” katanya.
Para pembeli kolang kaling rata-rata datang pada pagi hari setelah sahur terutama pada hari libur atau weekend, setiap harinya Suparjo bisa menjual 20 hingga 50 kilogram.
Ia mengakui selama pandemi covid-19 ini memang daya beli masyarakat cukup menurun, hal tersebut karena banyak masyarakat kehilangan mata pencaharian sehingga pendapatan pun berkurang. Ia pun berharap pandemi covid-19 akan segera berakhir agar perekonomian masyarakat kembali meningkat dan daya beli masyarakat kembali normal.
“Kalau ngga ada pandemi kan masyarakat bisa leluasa lagi belanja di pasar tradisional,” pungkasnya.
Editor : Maji