Pengelolaan CSR belum Maksimal

Jumat, 1 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

H Yayat Supriatna A (tengah, berbendo) dilantik sebagai Kepala Cabang APCRI Jawa Barat, di Bandung. Foto: dara.co.id/Ayi 

H Yayat Supriatna A (tengah, berbendo) dilantik sebagai Kepala Cabang APCRI Jawa Barat, di Bandung. Foto: dara.co.id/Ayi 

DARA | BANDUNG – Bappeda Jawa Barat mencatat, baru 177 perusahaan dari 40 kawasan industri dan usaha di daerah ini yang menyalurkan bantuan corporate social responsibility (CSR)-nya. Ratusan perusahaan tersebut berada di kawasan industri dan usaha Kabupaten Karawang, Bekasi, dan Kabupaten Purwakarta.

Kepala Bidang Pendanaan Pembangunan Daerah Bappeda Jawa Barat, Yuke Mauliani Septina, menyebutkan, potensi ekonomi Provinsi Jawa Barat cukup tinggi. Tapi partisipasi perusahaan di bidang CSR, tercatatbaru 4 kawasan industri dan usaha yang aktif.

“Maka dibutuhkan peran dan sinergi dari semua stakeholder dalam memaksimalkannya,” kata Yuke saat menutup Pelantikan Kepala Cabang dan Kepala Perwakilan  Asosiasi Pengelola CR Jawa Barat, Banten,  DKI, dan Jawa Timur, di Kota Bandung, Jumat (1/3/2019).

Menurutnya dengan tumbuh suburnya perekonomian yang cukup tinggi di Jawa Barat, potensi akan CSR juga semakin besar. Tapi, dampak dari bantuan sosial tersebut, masih belum banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Pemanfaatan dana CSR tidak hanya sebatas pembangunan infrastruktur, meliankan juga pengembangan SDM. “Sektor ini juga, yang perlu mendapatkan perhatian, seperti kemudahaan akses pelatihan dan pendidikan,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengelola CSR RI (APCRI), Sulaeman Rauf, kepada wartawan menyebutkan, selama ini mayoritas perusahaan masih mengelola dana dana CSR oleh pihaknya sendiri. Karena itu tidak jarang, ada ketidaksesuaian  dengan kebutuhan masyarakat sekitar perusahaan itu berdiri.

Dana CSR sekitar 2-3,5 persen dari keuntungan kotor sebuah perusahaan itu merupakan tanggung jawab sosial yang harus disalurkan kepa masyarakat sekitar perusahaan itu berdiri. “Tapi masih belum maksimal dan dibutuhkan wadah yang tepat,” katanya.

Menurut dia, tak jarang melalui CSR para perusahaan masih berharap timbal balik. Padahal fungsi CSR, seharusnya benar-benar untuk membantu masyarakat yang merasa terganggu oleh aktivitas perusahan atau industri tersebut.

“Dengan pemerintah, untuk dana CSR dapat membantu untuk kebutuhan masyarakat, yang tidak teranggarkan dalam APBD,” katanya.***

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Rektor Paramadina Prof. Didik J. Rachbini: Krisis Multi-Dimensi Peluang Emas bagi Indonesia di Tengah Dinamika Geo-Politik Global
Layanan PosIND: 142 Ribu Pensiunan Baru Bisa Ambil Dana Pensiun TASPEN di Kantorpos
Pos Indonesia Komitmen Dukung Logistik Koperasi Desa Merah Putih
Pos Indonesia dan BPKH Jalin Kerja Sama, Perkuat Layanan Haji dengan Sistem Logistik Terintegrasi
PT Kaffah Sentral Indonesia Lahirkan Inovasi Tepung Praktis untuk Kue dan Roti Berkualitas Premium
Pos Indonesia Dukung Program Nasional Koperasi Merah Putih
PosIND dan Bank Muamalat Luncurkan Layanan Tabungan Haji di Kantor Pos
PT Pos Indonesia Raih Penghargaan Top CSR Awards 2025
Tag :

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 10:50 WIB

Rektor Paramadina Prof. Didik J. Rachbini: Krisis Multi-Dimensi Peluang Emas bagi Indonesia di Tengah Dinamika Geo-Politik Global

Kamis, 3 Juli 2025 - 14:52 WIB

Layanan PosIND: 142 Ribu Pensiunan Baru Bisa Ambil Dana Pensiun TASPEN di Kantorpos

Rabu, 2 Juli 2025 - 11:12 WIB

Pos Indonesia Komitmen Dukung Logistik Koperasi Desa Merah Putih

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:13 WIB

Pos Indonesia dan BPKH Jalin Kerja Sama, Perkuat Layanan Haji dengan Sistem Logistik Terintegrasi

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:54 WIB

PT Kaffah Sentral Indonesia Lahirkan Inovasi Tepung Praktis untuk Kue dan Roti Berkualitas Premium

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pansus RPJMD DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker Raperda

Jumat, 11 Jul 2025 - 08:20 WIB

CATATAN

PERANG ISRAEL-HAMAS “Hamburger Hill”, Gaza dan Vietnam

Kamis, 10 Jul 2025 - 16:08 WIB