Pengelola Tempat Wisata di Cianjur Wajib Terapkan Protokol Kesehatan

Senin, 29 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu obyek wisata di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (Foto: Angga Purwanda/dara.co.id)

Salah satu obyek wisata di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (Foto: Angga Purwanda/dara.co.id)

“Setiap pengelola tempat wisata wajib menerapkan dan meningkatkan protokol kesehatan. Apalagi dari hasil kegiatan rapid test di Rest Area Seger Alam, Jumat (26/6/2020) kemarin terdapat sembilan orang yang hendak berwisata ke kawasan Puncak, Cianjur reaktif berdasarkan hasil rapid test,” kata Tedy Artiawan.


DARA | CIANJUR – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meminta seluruh pengelola tempat wisata di wilayah itu meningkatkan protokol kesehatan di era adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, Tedy Artiawan, mengatakan peningkatan protokol kesehatan di era new normal di lokasi tempat wisata dilakukan untuk mencegah penyebaran dan penularan Covid-19.

“Setiap pengelola tempat wisata wajib menerapkan dan meningkatkan protokol kesehatan. Apalagi dari hasil kegiatan rapid test di Rest Area Seger Alam, Jumat (26/6/2020) kemarin terdapat sembilan orang yang hendak berwisata ke kawasan Puncak, Cianjur reaktif berdasarkan hasil rapid test,” kata Tedy, kepada wartawan, Senin (29/6/2020).

Tedy mengungkapkan, pemeriksaan rapid test di tapal batas Cianjur dengan Kabupaten Bogor itu akan rutin digelar, terutama saat akhir pekan.

“Akhir pekan kawasan Puncak, Cipanas sudah kembali ramai di kunjungi wisatawan. Tentunya kami juga harus lebih meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah terjadinya temuan kasus di lokasi wisata,” jelasnya.

Berdasarkan hasil pemantauan dari beberapa pelaksanaan rapid test, lanjut Tedy, sejumlah orang yang reaktif berdasarkan hasil rapid test merupakan orang tanpa gejala (OTG).

“Kami mengimbau agar wisatawan yang hendak berwisata ke kawasan Cianjur agar dalam kondisi sehat dan mematuhi setiap aturan yang diterapkan sesuai protokol kesehatan,” ujarnya.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Festival Jeep Adventure : Adrenalin Berpadu Suara Mesin di Tebing Batu Lawang
Disperkim Kabupaten Sukabumi Siap Berkolaborasi Sukseskan Revalidasi Ciletuh Palabuhanratu
Tiga Acara Terbaik Jabar Masuk Karisma Event Nusantara 2025
Disparbud Jabar Pastikan Pekan Kebudayaan dan Pembinaan SDM di Kawasan Wisata Tetap Berjalan
Wisatawan ke Jawa Barat Meningkat Signifikan Sepanjang 2024, Simak Data BPS Berikut
Enchanting Valley: Destinasi Baru di Puncak yang Wajib Dikunjungi
Opaper dan Disparbud Jabar Gagas ‘Ceria’, Cari Olahan Nusantara untuk Dibawa ke Australia
Kunjungan Wisman Sepanjang 2024 Meningkat 20 Persen, 2025 Akan Pasarkan off-the beaten-track
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 13 April 2025 - 23:21 WIB

Festival Jeep Adventure : Adrenalin Berpadu Suara Mesin di Tebing Batu Lawang

Rabu, 9 April 2025 - 15:09 WIB

Disperkim Kabupaten Sukabumi Siap Berkolaborasi Sukseskan Revalidasi Ciletuh Palabuhanratu

Selasa, 25 Februari 2025 - 11:02 WIB

Tiga Acara Terbaik Jabar Masuk Karisma Event Nusantara 2025

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:07 WIB

Disparbud Jabar Pastikan Pekan Kebudayaan dan Pembinaan SDM di Kawasan Wisata Tetap Berjalan

Selasa, 4 Februari 2025 - 13:48 WIB

Wisatawan ke Jawa Barat Meningkat Signifikan Sepanjang 2024, Simak Data BPS Berikut

Berita Terbaru

HUKRIM

Laka Lantas di Kadungora Garut, Dua Orang Luka

Selasa, 6 Mei 2025 - 19:03 WIB

CATATAN

TITIK GENTING GAZA “Negosisi Posisional” Israel-Hamas

Selasa, 6 Mei 2025 - 18:49 WIB