DARA | JAKARTA – Keteraturan peredaran bulan dalam mengelilingi bumi dan bumi dengan bulan dalam mengelilingi matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu. Salah satu penentuan waktu adalah penentuan awal bulan Hijriah yang didasarkan pada peredaran bulan mengelilingi bumi.
Suaran pers Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang dipablish dalam http://www.bmkg.go.id, menyebutkan, penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam dalam penentuan awal tahun baru Hijriah, awal bulan Ramadlan, hari raya Idul Fitri, dan hari raya Idul Adha.
BMKG sebagai institusi pemerintah salah satu tugas pokok dan fungsi (tupoksi)-nya adalah memberikan pelayanan data tanda waktu dalam penentuan awal bulan Hijriah. Untuk itu, BMKG menyampaikan informasi Hilal saat matahari terbenam pada hari Rabu (3/7/ 2019) M sebagai penentu awal bulan Dzulqo’dah 1440 H.
Informasi yang disampaikan meliputi waktu konjungsi (ijtima’) dan waktu terbenam matahari, peta ketinggian hilal, peta elongasi, peta umur bulan, peta lag, peta Fraksi illuminasi bulan, obyek astronomis lainnya yang berpotensi mengacaukan rukyat hilal, dan data hilal saat matahari terbenam untuk kota-kota di Indonesia.***
Editor: Ayi Kusmawan