DARA | JAKARTA – Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan menyatakan masa yang hadir pada aksi di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi Kamis (27/6/2019) sebagian besar bukan warga Jakarta.Dia menyebutkan masa sebagian besar dari wilayah Jabar dan Banten.
“Kemarin di Patung Kuda saya datang bersama Dandim ke sana dan birdialog dengan masa, ternyata beberapa kelompok masyarakat setiap hari gantian dan sebagian besar orang tersebut atau melaksanakan aksi bukan dari Jakarta. Ada yang dari Jabar, Banten,”kata Harry di Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (27/6/2019).
Harry sempat menanyakan maksud massa yang berasal dari luar Jakarta datang berbondong-bondong ke MK untuk ikut aksi. Mereka mengaku melihat dari media sosial dan mendapat edaran syukuran halal bihalal di gedung MK.
“Jadi berita di medsos ini bahwa ada kegiatan selamatan syukuran halal bihalal itu saya pastikan enggak ada izinnya dari PMJ. Setelah saya imbau sebagian mengerti dan pulang,” kata dia.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, dua hari lalu menyatakan melarang aksi unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi jelang sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2019. “Kami tegaskan kepada Kapolda Metro, kepada Badan Intelijen Kepolisian tidak memberikan izin untuk melaksanakan demo di depan MK,” kata Tito di ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2019).
Alasannya, lanjut Tito, aksi unjuk rasa tetap harus menaati ketentuan seperti tidak menganggu ketertiban publik. Namun hingga saat ini massa terus bertambah memenuhi Jalan Medan Merdeka Barat. **
Wartawan: Bima Satriyadi |editor:aldinar