Pemprov Jabar Siapkan Anggaran Rp2,6 Triliun Bagi Pondok Pesantren

Selasa, 21 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum. (Foto Humas Pemprov Jabar)

Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum. (Foto Humas Pemprov Jabar)

“Pemprov Jabar tidak tahu mana saja pesantren yang butuh bantuan atau tidak. Nantinya pengajuan itu juga sebagai bahan pertimbangan pemerintah untuk menggelontorkan dana,” kata Uu Ruzhanul Ulum.


DARA | BANDUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menyiapkan anggaran Rp2,6 triliun bagi pondok pesantren di Jawa Barat yang membutuhkan bantuan dana.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, bagi pesantren yang membutuhkan bantuan, harus mengusulkan sendiri bantuan yang dibutuhkan setiap pesantren dalam bentuk proposal.

Menurutnya, permohonan tersebut harus diusulkan oleh masing-masing pesantren dikarenakan pemerintah tidak mengetahui pesantren mana saja yang membutuhkan bantuan.

“Pemprov Jabar tidak tahu mana saja pesantren yang butuh bantuan atau tidak. Nantinya pengajuan itu juga sebagai bahan pertimbangan pemerintah untuk menggelontorkan dana,” kata Uu Ruzhanul Ulum saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (21/7/2020).

Ia menyebut, pembuatan proposal dari pesantren sudah ada SOP yang berlaku dari pihak gugus tugas Covid-19 kabupaten/kota dan di Yanbangsos.

Uu meminta, kepada para kiai atau ulama pondok pesantren untuk bertanya kepada Yanbangsos di masing-masing daerah terkait SOP yang berlaku.

“Jadi kita ada WhatsApp Group pesantren di setiap daerah. Dari WA itu, adminya adalah yanbangsos. Jadi para ulama ponpes tinggal menanyakan kesana agar bisa membangun komunikasi awal untuk bantuan pondok pesantren,” terangnya.

Terkait anggaran per pesantrennya, Uu menyampakkan, bahwa anggaran itu berbeda-beda tergantung kebutuhan masing-masing pesantren.

“Anggarannya berbeda. Setiap pesantren tidak akan sama, tergantung dari ponpesnya, tergantung jumlah santrinya, tergantung situasi dan kondisinya,” jelasnya.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya
PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan
KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat
Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025
Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional
Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa
Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025
Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:18 WIB

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:42 WIB

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:34 WIB

KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:31 WIB

Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025

Rabu, 25 Juni 2025 - 12:15 WIB

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional

Berita Terbaru

JABAR

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:29 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:18 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:42 WIB