Pemkot Bandung Berencana Membuat BPBD

Selasa, 26 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Humas Bandung

Foto: Humas Bandung

Salah satu bencana besar yang mengancam Kota Bnadung adalah adanya sesar lembang. Karena itu, pemkot sertempat memandang perlu satu dinas yang menangani kebencanaan, yang selama ini ditangani Diskar PB.

 

 

DARA \ BANDUNG – Pemkot Bandung, Jawa Barat berencana membuat struktur khusus untuk menangani bidang kebencanaan, yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Kini pihaknya tengah mengkaji ulang Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK).

Pengkajian ini dilakukan, karena ada beberapa dinas yang memiliki beban terlalu berat. “DPKP3 (Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan dan Pertamanan), misalnya. Ada banyak hal yang diurus, bebannya terlalu besar,” ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Balai Kota Bandung, kemarin.

Salah satu kajian yang sedang dilakukan, lanjut dia, adalah terhadap lembaga khusus yang menangani kebencanaan. Sebagaimana diketahui, dinas yang menangani bencana di Kota Bandung berada di bawah Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB).

Namun kini Pemkot Bandung berencana untuk membuat satu struktur khusus untuk menangani bidang itu. Struktur yang dimaksud adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Namun, menurut dia, Bagian Organisasi dan Pendayagunaan Aparatur Daerah (Orpad) masih mengkaji organisasi secara keseluruhan. “Sebetulnya Pak Wali (Kota) sudah memerintahkan Orpad untuk membuat dinas tersendiri untuk penanggulangan bencana, terpisah dari Diskar PB. Memang kajiannya masih di bagian Orpad.”

Gagasan tersebut bermula karena Pemkot Bandung menilai potensi kebencanaan di Kota Bandung juga cukup besar. Tidak hanya kebakaran,bencana gempa tektonik, longsor, dan banjir juga harus menjadi perhitungan.

“Memang selama masih ada stigma bahwa Bandung mah aman dari bencana. Padahal potensi bencana di Kota Bandung itu sebetulnya besar,” katanya.

Salah satu bencana besar yang mengancam adalah adanya sesar lembang. Menurut para ahli, jika Sesar Lembang bergerak sehingga menyebabkan gempa berkekuatan 6-7 skala Richter, dampak di Kota Bandung akan jauh lebih dahsyat.

“Kota Bandung bisa habis, bisa rata,” ujarnya.

Oleh karena itu, masyarakat perlu diberi pemahaman dan edukasi tentang mitigasi bencana sedini mungkin. Jangan sampai ketika bencana terjadi, mereka tidak bisa menyelamatkan diri mereka sendiri.

“Kalau sudah selamat ketika bencana, sebelahnya ada yang minta tolong, dia bisa menolong. Tapi kalau tidak bagaimana dia bisa menolong. Kita sepakat kita harus mengedukasi bagaimana masyarakat bisa survive ketika ada bencana,” kata dia.

Edukasinya pun harus sistematis, bukan lagi dengan metode seminar atau diskusi, melainkan simulasi. Kendati berbiaya relatif lebih besar, Yana tak masalah selama untuk kepentingan masyarakat.

“Pasti biaya. Tapi mereka mendorong,”ujarnya.***

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Bapenda Jabar Siap Jalankan Instruksi KDM soal Perpanjangan Pemutihan Pajak
Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya
PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan
KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat
Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025
KBB Dijadikan Kick Off Layanan KB Serentak Tingkat Jabar
Mantap, PWI Kang Awing Gelar OKK
Jeje Ritchie Ismail Lantik Tujuh Kades, Begini Pesannya
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:09 WIB

Bapenda Jabar Siap Jalankan Instruksi KDM soal Perpanjangan Pemutihan Pajak

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:18 WIB

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:42 WIB

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:34 WIB

KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:31 WIB

Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025

Berita Terbaru