Home / Ads

Pemkab Karawang jadi Bahan Olok-olokan Warga

Selasa, 29 Januari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILISTRASI. Foto: Republika

ILISTRASI. Foto: Republika

DARA | KARAWNG – Pemkab Karawang menjadi bahan olok-olok warga, terutama yang mengajukan pembuatan KTP-el di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcatpil) setempat. Penyebabnya, distribusi blangko KTP-el dari Kemendagri tidak sesuai dengan jumlah antrian warga yang mendaftar untuk memiliki salah satu kartu identitas diri itu.

Kepala Disdukcatpil Karawang, Yudi Yudiawan mengakui akibat distribusi blanko KTP-el yang minim dari Kemendagri, menyebabkan pemerintah daerah menjadi bahan olok-olokan masyarakat karena persoalan KTP-el. “Padahal kami sangat sanggup mencetak KTP-el dengan jumlah banyak. Asalkan ada blanko yang mencukupi, karena kita memiliki 12 alat print. Tetapi jatah blankonya ini selalu sedikit.”

Setiap kali meminta solusi kepada Mendagri, Yudi mengaku hanya diberi harapan palsu dari Dirjen Dukcatpil. “Dari Dirjen ini memang selalu menjanjikan ada tambahan blanko. tapi kenyataanya di lapangan kita tetap diberi jumlah blanko 2.000 perminggu,” kata Yudi, di ruang kerjanya, Selasa (29/1/2019).

Padahal, menurut dia, Pemkab Karawang mampu mencetak KTP-el sebanyak 1.200 hingga 1.500 keping dalam waktu satu hari. Kebutuhan blanko KTP-el di daerah ini, sekarang, mencapai 193 ribu keping.

Tak jarang warga Karawang harus menunggu pencetakan KTP-el, hingga satu tahun lamanya, karena pihaknya harus membagi kebutuhan sesuai dengan daerah. “Jadi pencetakan itu kita utamakan terlebih dahulu yang lebih dahulu mendaftar. Kemudian antrian juga semakin banyak. Setiap kecamatan itu kita beri jatah 40 pencetakan KTP-el setiap hari,” kata dia.

Ia mengungkapkan Tahun 2018, terdapat 21 ribu antrian blanko KTP-el. Mereka merupakan antrian dari para pendatang yang ingin menjadi warga Karawang.

“Setiap hari itu ada 70 orang yang mendaftar ingin menjadi warga Karawang,” ujar dia.

Yudi berharap ada solusi pasti tentang persoalan blanko KTP-EL dari Kemendagri, sehingga persoalan antrian KTP-EL tidak terus menjadi masalah di daerah. “Kalau untuk antrian tahun 2016 kami pastikan sudah selesai. Sedangkan dari tahun 2017 dan 2018 hingga Januari 2019 ini masih ada yang mengantri,” katanya.***

 

Berita Terkait

DKUKM Tampil Semangat dalam Ajang Disbudpora Fun Mini Soccer Cup 2025
DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Ramadan 1446 H/Maret 2025
Investor Gathering 2025: Pos Indonesia & Pos Properti Hadirkan Aset Potensial untuk Investasi
FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga
Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X
“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe
Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин
“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 20:11 WIB

DKUKM Tampil Semangat dalam Ajang Disbudpora Fun Mini Soccer Cup 2025

Jumat, 28 Februari 2025 - 13:50 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Ramadan 1446 H/Maret 2025

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:11 WIB

Investor Gathering 2025: Pos Indonesia & Pos Properti Hadirkan Aset Potensial untuk Investasi

Rabu, 13 November 2024 - 10:12 WIB

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:44 WIB

Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X

Berita Terbaru

CATATAN

PERDAMAIAN MENTAH Trump “Nihil” Tekan Netanyahu

Minggu, 13 Jul 2025 - 09:17 WIB

BANDUNG UPDATE

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Jul 2025 - 15:41 WIB

BANDUNG UPDATE

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:20 WIB