Pemkab Cianjur Lakukan Pendampingan Terhadap Korban Penculikan dan Asusila

Kamis, 30 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: Republika/net

Ilustrasi: Republika/net

Kasus yang menimpa seorang gadis berusia 15 tahun yang diculik selama empat tahun dan kini dalam kondisi hamil sembilan bulan membuat keprihatinan semua pihak. Tak terkecuali Pemkab Cianjur, Jawa Barat. 


DARA | CIANJUR – Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengaku sangat prihatinan dengan kasus yang menimpa seorang di Cianjur itu.

Herman menyebutkan telah memerintahkan dinas terkait dan pemerintah Kecamatan setempat untuk dapat memberikan perhatian bagi korban dan keluarga korban.

“Kondisinya yang saat ini hamil sembilan, dan akan segera melahirkan menjadi fokus kita. Untuk biaya persalinannya nanti akan kita bantu, termasuk pendampingan psikis korban dan keluarganya,” kata Herman, kepada wartawan, Kamis (30/1/2020).

Selain membantu semua biaya persalinan korban, pemerintah daerah juga akan memberikan pendampingan konseling untuk pemulihan psikis korban.

“Akan dimediasi untuk konseling. Jangan sampai korban ini putus asa, Harus dibangkitkan kembali semangat hidupnya,” ujarnya.

Sementara itu terkait kondisi rumah orangtua korban yang sangat tidak layak huni, Pemkab Cianjur dalam waktu dekat akan membangunkan rumah baru.

Rencananya, rumah yang akan dibangun berukuran 5×6 meter, lokasinya di tempat yang sekarang ini ditempati keluarga korban.

“Kita sudah bicarakan dengan pihak muspika setempat terkait rencana pembangunan rumah pak Firdaus ini (orangtua korban),” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap SF (57) dari rumahnya di Kampung Cilandak, Desa Wangunjaya, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (23/1/2020) siang.

Pria paruh baya yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani itu diduga telah menculik gadis di bawah umur sejak 2016 lalu. Saat korban masih berusia 11 tahun.

Dari informasi polisi, tersangka melarikan korban dengan modus meminta bantuan untuk dipijat. Korban memang dikenal punya kemampuan memijat, sehingga banyak dimintai bantuan oleh warga.***

Wartawan: Purwanda | Editor: denkur

 

Berita Terkait

BAZNAS Jabar Salurkan Beasiswa Pendidikan ke Tunisia untuk Santri Bina Insan Mulia Cirebon
DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna, Penyampaian Nota Pengantar Bupati
Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat
Wakil Ketua DPRD Sukabumi Hadiri Rakornis TMMD ke-125, Tegaskan Dukungan Pembangunan Desa
Pansus RPJMD DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker Raperda
Hadiri Rakor KPK, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Bersinergi Wujudkan Pemerintahan yang Bersih dari Korupsi
Dukung Swasembada Pangan, Jajaran Polres Sukabumi Gelar Penanaman Jagung
Geger di Mapolresta Cirebon! Puluhan Polisi Mendadak Dites Urine, Ada Apa?

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 11:57 WIB

BAZNAS Jabar Salurkan Beasiswa Pendidikan ke Tunisia untuk Santri Bina Insan Mulia Cirebon

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:57 WIB

Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:49 WIB

Wakil Ketua DPRD Sukabumi Hadiri Rakornis TMMD ke-125, Tegaskan Dukungan Pembangunan Desa

Jumat, 11 Juli 2025 - 08:20 WIB

Pansus RPJMD DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker Raperda

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:30 WIB

Hadiri Rakor KPK, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Bersinergi Wujudkan Pemerintahan yang Bersih dari Korupsi

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Jul 2025 - 15:41 WIB

BANDUNG UPDATE

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:20 WIB