DARA | BANDUNG — Pemkab Bandung bersama PT Indonesia Power Unit Pembangkit dan Jasa Pembangkitan (UPJP) Kamojang menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Indonesia Power Unit Pembangkit dan Jasa Pembangkitan (UPJP) Kamojang. Hal itu dilakukan dalam rangka pembangunan lingkungan dan sosial.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Bupati Bandung, H. Dadang M Naser, SH., S.Ip., M.Ip, dan General Manager UPJP Kamojang, PT Indonesia Power, Budi Wibowo, ST, di rumah jabatan Bupati Bandung, Soreang, belum lama ini.
Bupati mengungkapkan, MoU tersebut akan membantu permasalahan lingkungan dengan cara membangun Pengembangan Kawasan Konservasi Keanekaragaman Hayati (Kehati) di Kampung Ciseupan, Desa Nagrog, Kecamatan Cicalengka.
Dia meminta PT Indonesia Power memperhatikan lingkungan sekitar seperti Gunung Rakutak dan Danau Kamojang, karena hampir semua perusahaan geothermal membutuhkan air. “Danau yang hilang di Kamojang harus dibangkitkan kembali, karena air itu lagiatornya gunung untuk memproduksi asap yang bagus.Jadi air harus tersedia dengan baik.”
Kehati, lanjut bupati, akan dibangun di atas lahan seluas 20 hektare. Selain menjadi kawasan konservasi, pihaknya juga akan menjadikan Kehati sebagai area rekreasi bagi masyarakat setempat. Pihaknya sudah melakukan pendekatan dengan masyarakat untuk pembebasan lahan. Nantinya di lahan seluas 20 hektare ini akan ditumbuhi aneka ragam tanaman.
Dengan adanya program CSR Kehati tersebut, ia berharap masyarakat tidak dirugikan. “Melalui program Kahati ini tentunya masyarakat harus diuntungkan.”
Sementara itu, Budi Wibowo, ST, memaparkan, selain pembangunan di blingkungan, kerjasama tersebut diharapkan dapat merambah pemberdayaan masyarakat.
Kerjasama ini sudah pihaknya rintis beberapa bulan lalu dengan tim dari DLH. Pihaknya juga sudah melakukan beberapa kali pertemuan, diskusi. “Dan kami juga berkesempatan meninjau lokasi. Kami sudah ada gambaran program-program apa saja yang akan kami lakukan ditahap awal,” ujar Budi.
Dirinya mengungkapkan terdapat tiga program tahap awal yang telah disepakati DLH Kabupaten Bandung, yaitu pipanisasi air, penanaman pohon, dan pembangunan gapura.
Budi berharap, program tersebut dapat terealisasi secepat mungkin serta memberikan manfaat bagi masyarakat.***
Editor: Ayi Kusmawan