Home / Ads

Pemkab Bandung Gencar Kampanye Lingkungan

Senin, 7 Januari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DARA | BANDUNG – Memasuki tahun 2019 Pemkab Bandung gencarkan kampanye lingkungan, salah satunya melalui gerakan Bulan Menanam.

Selama tiga bulan kedepan, Januari sampai Maret, Bupati Bnadung, H Dadang M Naser, mengimbau masyarakat menanam pohon keras dan pohon endemik yang bisa tumbuh di wilayah Kabupaten Bandung, terutama di lahan-lahan kritis. “Kami juga sudah melakukan tanam sulam pohon di kawasan GBS (Gedong Budaya Sabilulungan) yang belum rindang.”

Ia menegaskan, lingkungan bukan hanya tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung saja. Namun, seluruh Perangkat Daerah (PD) serta masyarakat ikut andil dalam menjaga lingkungan.

“Saya sudah berkoordinasi kepada seluruh aparatur yang tupoksinya tidak berkaitan langsung dengan lingkungan atau sampah untuk berpartisipasi dan menjadikan hal tersebut sebagai tugas tambahan,” ujar bupati seusai menanam pohon di depan Gedung M Toha Soreang, akhir pekan lalu.

Dadang menungkapkan, Kabupaten Bandung menghasilkan 1.440 ton sampah per hari dan 60% persenya merupakan sampah organik. 60% sampah organik ini bisa diselesaikan oleh masing-masing orang dengan cara membuat dua LCO (Lubang Cerdas Organik) di setiap rumah.

“Untuk sampah plastiknya bisa diserahkan ke bank sampah yang nantinya akan menjadi uang,” ujar dia.

Bupati menuturkan, gerakan tersebut sebagai upaya preventif dalam penanggulangan bencana. Mengingat secara geografis Kabupaten Bandung terlewati oleh patahan lembang dan memiliki sejumlah gunung berapi yang aktif.

Disebutkannya, Kabupaten Bandung pernah ditetapkan sebagai daerah rawan bencana nomor empat dan sekarang bergeser ke posisi 16 di Indonesia. Oleh karena itu perlu ada pelatihan mitigasi bencana serta pelatihan untuk kader-kader relawan.

“Jadi, ketika ada tanda-tanda bencana mereka sudah hafal. Langkah preventif itulah yang akan terus kami kampanyekan kepada seluruh masyarakat,” katanya.

Ia mengimbau masyarakat agar tidak menanam padi dan bawang di daerah pergunungan. Pemilihan tanaman yang tidak tepat akan mengakibatkan sejumlah bencana.

“”Karena hal tersebut bisa mengakibatkan longsor dan sedimentasi sungai. Gunung juga harus ada terasering dan sabuk gunung,” ujarnya.***

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Ramadan 1446 H/Maret 2025
Investor Gathering 2025: Pos Indonesia & Pos Properti Hadirkan Aset Potensial untuk Investasi
FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga
Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X
“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe
Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин
“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202
Mostbet Přihlášení ️ Mostbet Subscription Na Oficiálních Stránkác
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 28 Februari 2025 - 13:50 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Ramadan 1446 H/Maret 2025

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:11 WIB

Investor Gathering 2025: Pos Indonesia & Pos Properti Hadirkan Aset Potensial untuk Investasi

Rabu, 13 November 2024 - 10:12 WIB

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:44 WIB

Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X

Rabu, 2 Oktober 2024 - 22:19 WIB

“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe

Berita Terbaru

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB