Pemkab Bandung Dinilai Lambat Sikapi Wabah Corona

Minggu, 15 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (suarasurabaya.net)

Ilustrasi (suarasurabaya.net)

Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung menyayangkan langkah Bupati Bandung, H. Dadang M. Naser, yang terkesan lambat menanggapi mewabahnya penyebaran virus Corona (Covid-19). Terlebih, sejumlah Bupati dan Wali Kota di daerah lain sudah mengeluarkan surat edaran yang berisi imbauan untuk menekan potensi risiko tertularnya virus tersebut.

DARA | BANDUNG – Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Maulana Fahmi menuturkan, pihaknya sebelumnya sudah mendorong agar Pemkab Bandung melakukan respons cepat terhadap mewabahnya virus Corona, yang saat itu belum terindikasi masuk di daerah Jawa Barat.

“Akhir Januari lalu saya sendiri merilis imbauan dan mendorong agar Pemkab Bandung cepat tanggap tentang ini (wabah Corona). Salah satunya bentuk tim gabungan,” kata Fahmi saat dihubungi melalui telepon seluler, Minggu (15/3/2020) sore.

Saat dorongan dihembuskan, kata Fahmi, Bupati Bandung justru terkesan cuek. Bupati Bandung malah lebih memilih melakukan langkah-langkah yang normatif saja.

Padahal, Fahmi sendiri sudah berkoordinasi dengan Kemenkes, Kemendikbud, dan Kementerian lainnya untuk meminta Pemkab Bandung membentuk tim gabungan yang terdiri dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Tujuannya, kata dia, mencegah dang mengantisipasi virus Corona menyebar ke wilayah Kabupaten Bandung.

“Tapi ya gitu. Bupati malah bilang isu ini jangan dibesar-besarkan. Tapi saat ini kan sudah terlihat. Karena daerah yang jadi sebaran virus ini meluas. Ya, sampai detik ini Pemkab Bandung terlihat sekali keterlambatannya (langkah kebijakannya),” ungkapnya.

Hingga saat ini, politisi asal PKS itu mengaku mendapat banyak laporan dari kalangan masyarakat sudah cukup bergejolak menanggapi mewabahnya Covid-19. Terlebih yang berkaitan dengan aktifitas yang melibatkan banyak orang, seperti kegiatan di sekolah, pasar, terminal, dan lainnya.

“Di bawah kondisinya sudah urgen sekali. Makanya Pemkab Bandung harus ambil langkah tegas. Jangan menunda-nunda lagi. Kasihan masyarakat yang butuh kejelasan sikap pemerintah. Kota lain sudah, ini malah belum,” imbaunya.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat
Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching
BPN Kabupaten Bandung Sambut Kunker Komisi II DPR RI, Iim Rohiman: Optimalkan Pelayanan untuk Tingkatkan PNBP
P4KBB Desak Pemkab Bandung Barat Bentuk Tim Apresial Pembebasan Lahan Fly Over Cimareme
Puluhan Akseptor Berhasil Jalani MOW Gratis, Hasil Kerja Sama RSIA GMP dan DP2KBP3A Bandung Barat
Resmi, Mohamad Rizal Setiadji Dilantik Jadi Ketua RW13 Dipatiukur
Program Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Diberikan, KDM: Jangan Bandel
Bupati Bandung Barat Berikan Reward pada Tiga Perangkat Daerah

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 15:41 WIB

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Juli 2025 - 14:20 WIB

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Jumat, 11 Juli 2025 - 20:53 WIB

BPN Kabupaten Bandung Sambut Kunker Komisi II DPR RI, Iim Rohiman: Optimalkan Pelayanan untuk Tingkatkan PNBP

Jumat, 11 Juli 2025 - 17:19 WIB

P4KBB Desak Pemkab Bandung Barat Bentuk Tim Apresial Pembebasan Lahan Fly Over Cimareme

Kamis, 10 Juli 2025 - 13:08 WIB

Puluhan Akseptor Berhasil Jalani MOW Gratis, Hasil Kerja Sama RSIA GMP dan DP2KBP3A Bandung Barat

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Jul 2025 - 15:41 WIB

BANDUNG UPDATE

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:20 WIB