Pemkab Bandung Barat Ajukan PSBB Parsial di Empat Kecamatan

Kamis, 16 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi PSBB. (Design: Muhammad Zein/dara.co.id)

Ilustrasi PSBB. (Design: Muhammad Zein/dara.co.id)

“Surat belum dilayangkan, sekarang sedang menunggu Bupati untuk ditandatangani, seperti dikatakan sebelumnya, kami kirimkan kemarin ke Provinsi,” kata Asep Sodikin.

DARA | BANDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat berencana menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) parsial di empat Kecamatan di wilayah KBB, Jawa Barat.

Sekretaris Daerah (Sekda) KBB, Asep Sodikin mengatakan, pengajuan PSBB tersebut tinggal menunggu tandatangan Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna untuk kemudian disampaikan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

“Surat belum dilayangkan, sekarang sedang menunggu Bupati untuk ditandatangani, seperti dikatakan sebelumnya, kami kirimkan kemarin ke Provinsi,” kata Asep Sodikin di Ngamprah, KBB, Kamis (16/4/2020).

Untuk sementara, kecamatan yang diajukan adalah Batujajar, Parongpong, Ngamprah, dan Padalarang. Hal itu sesuai dengan data temuan warga positif Covid-19 dari hasil PCR atau swab test di keempat kecamatan itu.

Asep menjelaskan, pengajuan PSBB tersebut telah dilampiri dengan kajian epidemiologi dan kajian ekonomi. “Kajian kesiapan APBD pun sudah kami sertakan,” ucapnya.

Sementara, untuk model yang diterapkan PSBB sama halnya dengan Bodebek dilakukan secara parsial. PSBB tersebut berlaku bagi daerah zona merah saja.

Asisten 2 Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda KBB, Maman Sulaiman mengungkapkan, zona merah di KBB ada enam kecamatan, akan tetapi yang diusulkan hanya empat kecamatan saja.

Ia juga menjelaskan, bagi wilayah yang dianggap zona merah terdampak Covid-19, akan dilakukan rapid test. Untuk itu, Pemkab Bandung Barat saat ini menyiapkan rapid test tersebut.

“Kalau di Korea itu hanya 0,6 persen warga yang tes. Di KBB, pak Bupati ingin sampai 1 persen warga di rapid test,” katanya.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Punya Banyak Potensi, Arfi Sebut Persib Perlu Perhatian Khusus dari Pemkot Bandung
Pemprov Jabar dan GIPI : Sepaham Bangun Industri Pariwisata Jabar dan Ambil Hikmah Kejadian Subang
Gagas SWJ Academy, Disparbud Jabar Beri Pelatihan Gratis tentang Industri Parekraf
Prakiraan Cuaca Bandung, Minggu 19 Mei 2024
Bank bjb syariah Gelar Milad ke-14 dengan Beragam Kegiatan dan Raih Penghargaan Bergengsi
Oleh-oleh dari Jepang, Pamriadi Bawa Kabar Menarik untuk Bandung Barat
UNHAN Siap Produksi Vaksin HPV dari Hasil Konsorsium Indonesia Maju Foundation & Nusantics
Urai Kemacetan, Jalan Simpang Gedebage Selatan Menuju Masjid Raya Al-Jabbar Resmi Difungsikan
Berita ini 547 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 19 Mei 2024 - 17:14 WIB

Punya Banyak Potensi, Arfi Sebut Persib Perlu Perhatian Khusus dari Pemkot Bandung

Minggu, 19 Mei 2024 - 17:11 WIB

Pemprov Jabar dan GIPI : Sepaham Bangun Industri Pariwisata Jabar dan Ambil Hikmah Kejadian Subang

Minggu, 19 Mei 2024 - 17:07 WIB

Gagas SWJ Academy, Disparbud Jabar Beri Pelatihan Gratis tentang Industri Parekraf

Sabtu, 18 Mei 2024 - 21:19 WIB

Bank bjb syariah Gelar Milad ke-14 dengan Beragam Kegiatan dan Raih Penghargaan Bergengsi

Sabtu, 18 Mei 2024 - 21:12 WIB

Oleh-oleh dari Jepang, Pamriadi Bawa Kabar Menarik untuk Bandung Barat

Sabtu, 18 Mei 2024 - 17:42 WIB

UNHAN Siap Produksi Vaksin HPV dari Hasil Konsorsium Indonesia Maju Foundation & Nusantics

Sabtu, 18 Mei 2024 - 16:43 WIB

Urai Kemacetan, Jalan Simpang Gedebage Selatan Menuju Masjid Raya Al-Jabbar Resmi Difungsikan

Sabtu, 18 Mei 2024 - 07:34 WIB

Prakiraan Cuaca Bandung, Sabtu 18 Mei 2024

Berita Terbaru