Jelang Pemilukada tahun 2023, Partai Golkar Kabupaten Bandung Barat mulai didekati sejumlah tokoh yang kesengsrem jadi bupati.
DARA – Ketua DPD Partai Golkar KBB, Dadan Supardan menyebutkan, hingga saat ini sudah delapan tokoh masyarakat yang mulai merapat ke partainya.
“Delapan orang sudah merapat, ketemu dengan saya langsung. Mereka semua berasal dari Bandung Barat,” ujar Dadan, usai pelantikan Penetapan dan Pelantikan Pengurus Kecamatan (PK), Pimpinan Keamanan, Bappilu, Bakumham dan Badan Saksi Nasional Partai Golkar KBB di Aula HBS Cimareme, Selasa (8/2/2022).
Nama-nama tokoh yang merapat ke partainya dari berbagai kalangan. Mulai kader Golkar sendiri, birokrat masih aktif, mantan birokrat dan pengusaha.
Dadan menyikapi komunikasi politik bersama mereka menandakan jika Partai Golkar KBB tetap dilirik sebagai kendaraan menuju jabatan kepada daerah.
Sementara itu, terkait kehadiran Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan di Sekretariat DPD Golkar KBB beberapa waktu lalu, kata Dadan tidak ada sangkut pautnya dengan persiapan Pemilukada.
Namun, hanya komunikasi biasa, antara kepala daerah dengan parpolnya. Di situ dibicarakan tentang menyamakan persepsi untuk kemajuan KBB.
“Pak Plt saat berkunjung, dalam kontek keselarasan dan sinergitas antara pemerintah dengan parpol,” jelas anggota dewan dari Fraksi Golkar DPRD KBB ini.
Ia juga tidak bisa berandai-andai Hengky akan menggunakan partainya untuk menuju pencalonan Bupati Bandung Barat mendatang.
Akan tetapi Partai Golkar membuka ruang bagi siapapun yang hendak mencalonkan diri jadi Kepala Daerah. Tentunya, harus menempuh proses pencalonan sesuai dengan aturan partainya.
Saat ini, Dadan memfokuskan diri untuk membesarkan partainya sehingga di setiap hajatan demokrasi Partai Golkar bisa jadi pemenangnya.
Hajatan demokrasi tersebut, meliputi Pemilukada, Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres). “Target kita, ya tentunya bisa menjadi pemenang dalam setiap hajatan demokrasi,” tegasnya.
Seperti diketahui, Musda Partai Golkar KBB yang diselenggarakan tahun lalu sempat ricuh. Bahkan persoalannya sampai dibawa ke Mahkamah Partai Golkar, yang berujung pada kemenangan kubu Dadan Supardan.
Menyikapi, pecah kongsi pasca Musda tersebut, Dadan tetap berharap semua kader Golkar KBB bisa bersatu kembali untuk membesarkan partai berlambang beringin ini.
Ia beranggapan perbedaan pada saat itu merupakan sebuah dinamika saja. “Bagi yang sudah menempuh gugatan, bisa bersama-sama kita berembuk untuk membesarkan partai,” pungkasnya.
Editor: denkur