Pemilihan Sekda Kabupaten Bandung, Akademisi LAN Prof Deddy : Tak Elok Tim Sukses Ikut Campur

Sabtu, 29 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebanyak 10 penjabat Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat mengikuti Assesment di Center Polda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (27/5/2021) lalu. (Foto : dok/dara.id)

Sebanyak 10 penjabat Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat mengikuti Assesment di Center Polda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (27/5/2021) lalu. (Foto : dok/dara.id)

“Biarkan saja proses seleksi yang menentukannya. Jangan sampai yang tidak berkepentingan ikut campur. Kita percayakan saja kepada tim pansel dan bupati untuk menentukan pilihannya.”


DARA | BANDUNG – Proses seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) untuk calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung harus dilakukan secara transparan dan tidak ada intervensi dari pihak luar.

Belakangan muncul kabar bahwa relawan tim sukses Bupati Bandung dalam Pilkada ikut campur dan mengarahkan Bupati agar memilih calon Sekda dari luar lingkungan Pemkab Bandung.

Menanggapi hal itu, Akademisi Lembaga Administrasi Negara (LAN), Prof. DR. H. Deddy Mulyadi menilai, jika kabar tersebut benar, maka akan berbahaya dan sangat tidak elok.

“Biarkan saja proses seleksi yang menentukannya. Jangan sampai yang tidak berkepentingan ikut campur. Kita percayakan saja kepada tim pansel dan bupati untuk menentukan pilihannya berdasarkan obyektifitas dengan standar kompetensi yang sesuai (unggul bidang manajerial, teknis, sosio kultural) serta rekam jejak kinerja selama memimpin SKPD. Minimal lakipnya B atau A,” ujar Deddy saat dihubungi melalui telepon seluler, Sabtu (29/5/2021).


Akademisi Lembaga Administrasi Negara (LAN), Prof. DR. H. Deddy Mulyadi

 

Deddy menuturkan, dalam proses seleksi juga harus melihat calon sekda yang memiliki inovasi yang diaktualisasikan, komitmen dalam kerjanya, penguasaan tata kelola birokrasi, jadi bukan karena keinginan orang di luar sistem. Tentunya kita sepakat sekda harus profesional, netral, mampu membangun jejaring kerja,” jelasnya.

Menurutnya sekda ibarat kepala staf atau kepala markas komando dan bisa jadi role model kepemimpinan yang teruji dan mumpuni. Jangan asal pilih karena faktor subjektifitas. Jangan orang yang tidak mengenal lingkungan dipaksakan, resisten konflik akan mengganggu kinerja birokrasi pemerintah daerah.

“Tim relawan idealnya selesai tugasnya setelah terpilihnya bupati/wakil bupati tidak merecoki kebijakan bupati. Kasian pak bupati kerjanya tidak tenang, mengelola Pemda beda dengan mengelola organisasi lainnya. Ada kode etik, norma, aturan yang harus ditegakkan. Kita lihat saja hasilnya apa sesuai standar kompetensinya atau tidak,” kata Deddy.

Ia mengajak agar semua pihak bersinergi dan bergandengan tangan mewujudkan Kabupaten Bandung lebih maju lagi.

“Mari kita menatap kedepan agar terwujud visi misi Kabupaten Bandung berkelas. Jangan sampai setiap kebijakan bupati dirongrong dari luar, khawatir jadi sorotan negatif dari publik dan pihak terkait lainnya,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Bupati Bandung, Dadang Supriatna telah membuka Uji Kompetensi Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Pemerintah Kabupaten Bandung, yang berlangsung di Assesment Center Polda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (27/5/2021) lalu.

Uji kompetensi calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung ini diikuti 10 peserta, yang sebelumnya telah dinyatakan lolos seleksi administrasi dan rekam jejak.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat
Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching
BPN Kabupaten Bandung Sambut Kunker Komisi II DPR RI, Iim Rohiman: Optimalkan Pelayanan untuk Tingkatkan PNBP
P4KBB Desak Pemkab Bandung Barat Bentuk Tim Apresial Pembebasan Lahan Fly Over Cimareme
Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat
Puluhan Akseptor Berhasil Jalani MOW Gratis, Hasil Kerja Sama RSIA GMP dan DP2KBP3A Bandung Barat
Resmi, Mohamad Rizal Setiadji Dilantik Jadi Ketua RW13 Dipatiukur
Program Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Diberikan, KDM: Jangan Bandel

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 15:41 WIB

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Juli 2025 - 14:20 WIB

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Jumat, 11 Juli 2025 - 20:53 WIB

BPN Kabupaten Bandung Sambut Kunker Komisi II DPR RI, Iim Rohiman: Optimalkan Pelayanan untuk Tingkatkan PNBP

Jumat, 11 Juli 2025 - 17:19 WIB

P4KBB Desak Pemkab Bandung Barat Bentuk Tim Apresial Pembebasan Lahan Fly Over Cimareme

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:57 WIB

Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat

Berita Terbaru

CATATAN

PERDAMAIAN MENTAH Trump “Nihil” Tekan Netanyahu

Minggu, 13 Jul 2025 - 09:17 WIB

BANDUNG UPDATE

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Jul 2025 - 15:41 WIB

BANDUNG UPDATE

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:20 WIB