Pemerintah Luncurkan Paket Kebijakan Atasi Dampak El Nino dan Tekanan Ekonomi Global

Kamis, 26 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menkeu Sri Mulyani (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

Menkeu Sri Mulyani (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meluncurkan paket kebijakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk menjaga stabilitas dan momentum pemulihan ekonomi.

DARA | Kebijakan tersebut dilakukan dalam rangka merespons gejolak ekonomi global, perlambatan ekonomi Tiongkok, dan kemarau panjang akibat El Nino.

“Saya ingin menyampaikan beberapa langkah kebijakan APBN untuk menjaga stabilitas dan menjaga momentum pemulihan ekonomi di tengah deraan dan tekanan yang sekarang ini terjadi dari ekonomi global. Juga ada faktor El Nino yang kita lihat memukul terutama masyarakat kita yang berpendapatan rendah,” ujar Menteri Keuangan (Menkeu) dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Rabu (25/10/2023), di Jakarta.

Menkeu mengatakan, terjadinya El Nino mengakibatkan lonjakan harga komoditas seperti beras yang memicu tekanan inflasi tinggi. Selain itu, tingginya suku bunga di negara maju dan melemahnya outlook perekonomian global menimbulkan dampak yang sangat terasa di dalam perekonomian dan masyarakat.

“Maka APBN perlu untuk memberikan perlindungan dengan penebalan bansos. Ini supaya terutama masyarakat rendah yang berpendapatan rendah kita juga ingin memperkuat kegiatan ekonomi terutama di level grass root dengan UMKM. UMKM kita juga kita ingin terus dorong, terutama untuk penyaluran KUR dan juga kita ingin makin meningkatkan terutama sektor properti perumahan,” ujarnya.

Sri Mulyani menjelaskan, paket kebijakan pertama adalah penebalan bansos berupa tambahan bantuan beras dan bantuan langsung tunai (BLT). Kebijakan ini bertujuan menjaga daya beli, stabilisasi harga, dan pengendalian inflasi.

Tambahan bantuan beras akan diberikan kepada 21,3 juta kelompok penerima manfaat sebesar 10 kilogaram selama bulan Desember dengan total kebutuhan anggaran Rp2,67 triliun. Sementara, BLT akan diberikan kepada 18,8 juta kelompok penerima manfaat sebesar Rp200 ribu per bulan selama November-Desember dengan total kebutuhan anggaran Rp7,52 triliun.

Paket kebijakan kedua ditujukan untuk mengoptimalkan peran UMKM melalui percepatan realisasi kredit usaha rakyat (KUR).

“Kita mendorong KUR ini ya tahun ini untuk bisa ditingkatkan mencapai Rp297 [triliun] targetnya. Kita melihat pelaksanaan KUR agak tersendat pada semester satu, maka kita minta agar program ini diakselerasi sehingga bisa tercapai target 297,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan paket kebijakan ketiga adalah penguatan sektor perumahan untuk mendongkrak kegiatan di sektor konstruksi perumahan dan sekaligus membantu masyarakat berpendapatan rendah untuk bisa mendapatkan rumah.

Bentuk kebijakannya yaitu pemberian pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) untuk penjualan rumah baru dengan harga di bawah Rp2 miliar. Bagi masyarakat berpenghasilan rendah, pemerintah juga memberi bantuan biaya administrasi (BBA) selama 14 bulan sebesar Rp4 juta per rumah. Terakhir, dukungan juga diberikan pada penambahan target bantuan rumah sejahtera terpadu (RST) untuk masyarakat miskin sebanyak 1,8 ribu rumah.

“Berbagai langkah-langkah ini yang kita lakukan untuk terutama sektor konstruksi, tapi juga di bantalan bantalan sosial, kami berharap bisa membuat perekonomian kita bertahan dari guncangan ketidakpastian global,” tandasnya. (SETKAB/HUMAS KEMENKEU/UN)

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Mustahiq Pengusaha Program Baznas Jabar Untuk Perkuat UMKM Kota Banjar
Inilah Pengurus Kadin Indoesia Periode 2024-2029
Antisipasi Cuaca Ekstrim, BPBD Kabupaten Bandung Serukan Kesiagaan
Deklarasi Kampanye Berintegritas, Bey Ajak Masyarakat Tolak Politik Uang
Setiba di Bahrain, Timnas Indonesia Gelar Latihan Perdana
Indonesia Pengguna TikTok Terbanyak di Dunia, Simak Data Berikut Ini
TPAS Sarimukti Overload, DLH Kabupaten Bandung Kumpulkan Camat Bahas Langkah Strategis
Kampanye Kang DS Blusukan ke Daerah, Disambut Meriah Warga
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 Oktober 2024 - 17:58 WIB

Mustahiq Pengusaha Program Baznas Jabar Untuk Perkuat UMKM Kota Banjar

Senin, 7 Oktober 2024 - 16:05 WIB

Inilah Pengurus Kadin Indoesia Periode 2024-2029

Senin, 7 Oktober 2024 - 14:18 WIB

Antisipasi Cuaca Ekstrim, BPBD Kabupaten Bandung Serukan Kesiagaan

Senin, 7 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Deklarasi Kampanye Berintegritas, Bey Ajak Masyarakat Tolak Politik Uang

Senin, 7 Oktober 2024 - 12:45 WIB

Indonesia Pengguna TikTok Terbanyak di Dunia, Simak Data Berikut Ini

Berita Terbaru


Ketua Kadin Anindya Bakrie (Foto: Istimewa)

EKONOMI

Inilah Pengurus Kadin Indoesia Periode 2024-2029

Senin, 7 Okt 2024 - 16:05 WIB

 Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama memriksa rumah warga untuk memastikan masih layak ditempat. (Foto: maji/dara)

BANDUNG UPDATE

Antisipasi Cuaca Ekstrim, BPBD Kabupaten Bandung Serukan Kesiagaan

Senin, 7 Okt 2024 - 14:18 WIB