Pemerintah Lambat Respons Perkembangan Ekonomi Digital

Sabtu, 1 Desember 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Yon Arsal (kedua kiri) dalam seminar perpajakan di Audotorium Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesi (Foto:kompas)

Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Yon Arsal (kedua kiri) dalam seminar perpajakan di Audotorium Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesi (Foto:kompas)

DARA|JAKARTA – Pemerintah cenderung lambat dalam merespons perkembangan  ekonomi digital yang begitu cepat. Padahal, banyak potensi pajak yang bisa diterima negara melalui kehadiran e-commerce yang kini terus berkembang.

Demikian kata Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Yon Arsal di Auditorium Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesi (UI), Depok, Jumat (30/11/2018).

Menurut Yon, perubahan cepat itu menjadi tantangan bagi pemerintah, khususnya DJP dalam mengawal perpajakan di Indonesia. Apalagi kini perusahaan-perusahaan di tanah air terus berkembang dan menggeliat. Challenge-nya adalah bagaimana pemerintah bisa secara cepat merespons perubahan yang terjadi. Persoalan ini tidak hanya di Indonesia, tapi hampir di seluruh negara.

Kendati begitu, lanjut Yon, pihaknya tetap mencermati perkembangan yang terjadi, sebab untuk membuat aturan baru mengenai pengaturan usaha butuh proses dan waktu yang panjang.

Yon menilai, regulasi yang berlaku saat ini memang belum begitu maksimal dan menyeluruh untuk mengawal potensi-potensi pajak. Inilah yang menjadi pekerjaan rumah pemerintah agar segera mencari solusinya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

MR DIY Indonesia “Kuningkan” Car Free Day di Jakarta, Rayakan Hari Pelanggan Nasional dengan Bagikan Ratusan Bingkisan dan Voucher Belanja Total Jutaan Rupiah
Moxa Mencatat ada 4.300 Lebih Pengguna Baru Selama GIIAS 2024
Kopi Wanoja, Mitra UMKM Binaan bank bjb Kini Serbu Pasar Eropa
Opening Ceremony SMEXPO Bandung 2024: UMKM Berdaya, Indonesia Jaya!
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Gelar Sidak Pastikan Harga Eceran Tertinggi LPG 3 kg Sesuai Ketentuan
Mampu Perkuat Kinerja Bisnis,bank bjb Raih Penghargaan IDN Fortune 100
RUPS 2024 bank bjb Tetapkan Susunan Komisaris Baru
bank bjb Raih Penghargaan Most Popular Brand Of The Year dari Jawa Pos
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 9 September 2024 - 14:36 WIB

MR DIY Indonesia “Kuningkan” Car Free Day di Jakarta, Rayakan Hari Pelanggan Nasional dengan Bagikan Ratusan Bingkisan dan Voucher Belanja Total Jutaan Rupiah

Senin, 9 September 2024 - 14:16 WIB

Moxa Mencatat ada 4.300 Lebih Pengguna Baru Selama GIIAS 2024

Senin, 9 September 2024 - 13:20 WIB

Kopi Wanoja, Mitra UMKM Binaan bank bjb Kini Serbu Pasar Eropa

Senin, 9 September 2024 - 08:41 WIB

Opening Ceremony SMEXPO Bandung 2024: UMKM Berdaya, Indonesia Jaya!

Sabtu, 7 September 2024 - 08:48 WIB

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Gelar Sidak Pastikan Harga Eceran Tertinggi LPG 3 kg Sesuai Ketentuan

Berita Terbaru

Ikrar Netralitas ASN di Lingkungan Pemkab Garut, yang dilaksanakan di Lapangan Setda Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (9/9/2024)(Foto: Istimewa)

HEADLINE

Ikrar Netralitas ASN Pemkab Garut pada Pilkada 2024

Selasa, 10 Sep 2024 - 18:31 WIB

Foto: denkur/dara.co.id

BANDUNG UPDATE

Waspada! Sudah Dua Hari Bandung Diguyur Hujan

Selasa, 10 Sep 2024 - 18:27 WIB