“Setiap melaksanakan RKAS, kami selalu berkomunikasi dengan pihak orang tua siswa melalui komite. Sehingga, semua program pembelajaran diketahui seluruh orang tua siswa,” Tuturnya.
DARA | BANDUNG – Optimalnya pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) masa pandemi Covid-19, SMK Banjar Asri, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung tetap mengacu terhadap Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) tahun Pelajaran.
Pelaksanaan KBM secara online (daring) karena terdampak pandemi covid-19, namun siswa SMK Banjar Asri dipastikan mendapatkan pembelajaran yang maksimal.
Hal tersebut dikatakan Kepala SMK Banjar Asri Taryat Sunandar S.Pd menurutnya, hingga saat ini, pihaknya memiliki peserta didik sebanyak 398 siswa dari kelas X, XI dan XII.
“Dari 398 siswa itu, terbagi menjadi 15 rombel. Hal itu, untuk optimalnya pelaksanaan KBM,” kata Taryat saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (30/3/2021).
Taryat menjelaskan, dari seluruh peserta didik 398 siswa, 121 siswa diantaranya kelas XI. Sesuai dengan RKAS SMK Banjar Asri, khusus kelas XI selalu melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL).
“Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan berdasarkan RKAS dan mengacu pada Permendiknas nomor 01/2020 Tentang UKK dan PKL,” katanya.
Selain itu, ujar Taryat, pelaksanaan PKL juga hasil hasil musyawarah seluruh orang tua siswa yang dilakukan pihak komite sekolah.
“Setiap melaksanakan RKAS, kami selalu berkomunikasi dengan pihak orang tua siswa melalui komite. Sehingga, semua program pembelajaran diketahui seluruh orang tua siswa,” Tuturnya.
Taryat menambahkan, SMK Banjar Asri memiliki beberapa jurusan diantaranya Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan Teknik Audio Video (TAV).
“Alhamdulillah sejak 2019 lalu, SMK Banjar Asri terakreditasi A. Sehingga, semua pembelajaran di semua jurusan menjadi prioritas kami dalam pelaksanaan KBM,” tuturnya.
Untuk menunjang pelaksanaan KBM, SMK Banjar Asri ditunjangan dengan tenaga pendidik dan sarana prasarana diantaranya ruang teori 8 rombel dan ruang praktek 3 rombel.
Lebih lanjut Taryat mengatakan, setiap pelaksanaan program dalam mendukung terlaksananya KBM. Pihaknya, selalu menyampaikan kepada semua orang tua siswa melalui rapat komite.
“Selalu disampaikan melalui rapat komite dan orang tua siswa dan kami selalu menjembatan siswa yang dianggap tidak mampu,” akunya.
Seperti dalam pelaksanaan PKL, kata Taryat, pihaknya memiliki program dan diusulkan kepada komite untuk dibahas melalui rapat orang tua.
“Alhamdulillah, semua orang tua siswa SMK Banjar Asri selalu respon terhadap semua program sekolah. Hal itu terlihat, dari kehadiran seriap pelaksanaan rapat komite,” katanya.
Taryat menegaskan, pelaksanaan PKL biasa dilaksana selama tiga bulan, namun setelah adanya pandemi Covid-19, PKL hanya dilaksanakan selama dua bulan.
“Meski KBM sedikit terganggu akibat pendemi covid-19, namun kami optimis pelaksanaan pembelajaran berjalan optimal,” pungkasnya.
Editor : Maji
