Wawan Sofwan (72), seorang pedagang sembako mengatakan, saat ini sudah ada hampir seratusan pedagang Pasar Leles yang sudah tidak berjualan lagi karena di tempat yang baru sepi pembeli.
DARA| GARUT- Pembangunan Pasar Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat mangkrak. Kondisi ini membuat ratusan pedagang terancam gulung tikar . Ancaman itu sejak mereka menempati pasar sementara yang berlokasi di Alun-alun Kecamatan Leles.
Para pedagang tersebut harus menempati pasar sementara karena pasar yang mereka tempati sebelumnya sedang dalam proses revitalisasi, dan tengah dalam masalah karena adanya dugaan kasus tindak pidana korupsi.
Wawan Sofwan (72), seorang pedagang sembako mengatakan, saat ini sudah ada hampir seratusan pedagang Pasar Leles yang sudah tidak berjualan lagi karena di tempat yang baru sepi pembeli.
“Banyak kios-kios yang sudah kosong, ada hampir seratusan lah, karena disini sepi,” ujarnya, Selasa (30/3/2021).
Wawan pun berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut segera menyelesaikan pembangunan Pasar Leles agar para pedagang bisa kembali berjualan. Bila pemerintah tidak sanggup menyelesaikan pembangunan revitalisasi pasar tersebut, ujarnya, maka proses pembangunannya agar diserahkan kepada pedagang.
“Kalau harapan saya secepatnya lah diselesaikan, bila pemerintah tidak sanggup, saya minta kepada pemerintah supaya langsung ditangani sama warga (pedagang), mau ditutup oleh apa saja gimana warga saja, terserah nanti mau ditutup pake daun pisang atau plastik yang penting bisa cepat pindah ke sana,” ucapnya.
Menanggapi adanya tiga orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Pasar Leles, Wawan pun berharap agar para pelaku bisa diadili dengan seadil-adilnya.
“Harus diadili seadil-adilnya, karena sudah merugikan banyak orang. Contohnya pasar ini saja, sudah berapa puluh orang pedagang yang bangkrut gara-gara mereka,” katanya.
Hal senada diungkapkan pedagang lainnya, Cucu Suryani (50). Menurut Cucu, pembeli jadi sepi setelah pindah ke pasar sementara di Alun-alun Leles. Bahkan Cucu yang sehari-hari berjualan dodol Garut itu mengaku jadi punya banyak utang karena dagangannya kurang laku.
“Dagangannya jadi kurang laku karena yang berkunjung ke sini sedikit, jangankan untung, malah kerugiannya berlipat-lipat selama hampir tiga tahun ini,” ucapnya.
Editor : Maji