Agar pemilu tetap berada pada jalur yang benar.
DARA | Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan, pemantau dan pengawas pemilu harus berjalan seiringan untuk memastikan setiap langkah pemilu.
“Pengawas dan pemantau harus berjalan seiringan untuk memastikan proses pemilu tetap pada jalur yang benar,” katanya saat memberikan sambutan dalam kegiatan Konsolidasi Nasional (Konsolnas) Pemantau Pemilu Tahun 2024 di Jakarta. Kamis (28/12/2023) malam.
Bagja menuturkan, pengawas dan pemantau harus saling berbagi dan berkoordinasi terkait data-data kepemiluan. Bahkan, lanjutnya, koordinasi tersebut perlu disiapkan lewat teknologi komunikasi.
“Kita perlu membuat grup whatsapp (WA) bersama pemantau, untuk forum sharing, koordinasi dan berbagi pengalaman lainnya, baik itu soal pemantauan ataupun pengawasan yg dilakukan oleh Bawaslu,” ujar Bagja.
Dia pun berharap Bawaslu sebagai pengawas pemilu dan pemantau harus saling melengkapi di setiap tingkatannya mulai dari kabupaten/kota hingga pusat.
“Harus saling melangkapi seperti koordinasi informasi dan temuan dari pemantau, kemudian kolaborasi; penyuluhan; dan edukasi. Bawaslu punya pengawasan partisipatif hingga sosialisasi partisipatif itu harus melibatkan pemantau pemilu dari kabupaten/kota hingga pusat,” imbuhnya.
Tidak lupa Bagja mengingatkan pemantau pemilu tidak berhenti untuk mengkritik penyelenggara pemilu baik itu Bawaslu ataupun KPU agar terbangun perbaikan.
“Jangan berhenti untuk mengkritik kami penyelenggara pemilu, baik itu Bawaslu atau KPU ingatkan kami jika salah,” tuturnya seperti dikutip dari situs resmi Bawaslu, Senin (1/1/2024).
Editor: denkur