Pelanggan yang hendak membayar tagihan bulanan ke PDAM Kantor cabang Soreang terpaksa kembali ke rumah, karena tidak ada pelayanan pembayaran tagihan. Mencoba membayar ke mitra PDAM, tidak diterima. Mengapa tifdak ada pelayanan di hari dan jam kerja?
DARA | BANDUNG — Sejumlah pelanggan Perusahaan Daerah (Perumda) Air Minum (sebelumnya PDAM) Tirta Raharja Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengeluhkan tutupnya pelayanan di Kantor PDAM cabang Soreang. Pelanggan yang hendak membayar tagihan air terpaksa membatalkan diri setelah tahu pelayanan tutup dari mulai 20-23 November 2019.
Diketahui, pelayanan pembayaran tagihan bulanan di BUMD Pemkab Bandung ini, sebagian pegawainya tengah mengikuti rapat kerja (raker) di Yogyakarta. dara.co.id memantau, suasana di Kantor PDAM Tirta Raharja cabang Soreang, Rabu (20/11/2019) sekitar pukul 09.00 WIB Tampak lengang.
Hanya seorang petugas keamanan yang berjaga di pos. Sedangkan pintu kantor pelayanan tertutup rapat dan sebuah kertas surat pemberitahuan terpampang di kaca jendela pos keamanan.
Isi kertas pemberitahuan tersebut tertulis, “Sehubungan dengan adanya kegiatan internal, diberitahukan pada 20 hingga 23 November, Kas Perumda Air Minum Tirta Raharja tidak melayani pembayaran rekening air bulan berjalan. Untuk sementara dialihkan melalui PT Pos, ATM BRI, BJB, Indomart, Alfamart dan lainnya.
Seorang warga Kecamatan Ciwidey, Rohimah (63), terpaksa harus kembali lagi, karena saat hendak membayar tagihan rekening ke kantor cabang Soreang pelayanan tutup. Ia datang karena beberapa tempat yang menjadi mitra PDAM Tirta Raharja untuk pembayaran rekening, seperti mini market tidak bisa menerima pembayaran.
“Pembayaran rekening tagihan saya jatuh tempo pada 15 November, cuma saya bayarnya baru bisa tanggal 16 November di mini market. Tapi sama petugas mini market disuruh ke kantor cabang di Soreang. Hari ini baru bisa datang ke Soreang.Tapi pelayanannya tutup,” ujar Rohimah.
Warga Kecamatan Soreang, Nurul Huspendi (32), juga mengaku, hendak melaporkan keluhannya karena sudah dua bulan terakhir ini pelayanan air bersih di di rumahnya seringkali tak mengalir. “Saya datang ke sini (kantor cabang Soreang) mau melaporkan keluhan. Tapi hanya diterima oleh petugas keamanan, karena katanya hari ini sampai Jumat tutup. Padahal kan hari kerja. Tapi malah libur,” kata Nurul.
Sementara itu Manager Umum dan Pelayanan pada Perumda Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung, Dadang Supriadi, membantah pelayanan di kantor cabang Soreang tutup dan terganggu. Meskipun saat ini sebagian pegawai sedang mengikuti raker, pelayanan pada pelanggan masih tetap berjalan.
“Tetap buka, karena ada yang piket. Jadi untuk pelanggan yang datang ke kantor tetap bisa terlayani oleh pegawai piket. Selain di kantor, pembayaran rekening bagi pelanggan juga bisa membayar di beberapa tempat mitra Perumda Air Minum Tirta Raharja, seperti di mini market, gerai pembayaran yang ada dipermukiman penduduk dan tempat lainnya,” ujar Dadang.
Menurut Dadang, raker tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan yang direncanakan dengan melibatkan stake holder Perumda Air Minum Tirta Raharja. Raker ini sangat penting karena tahun ini juga ada perubahan bentuk badan hukum menjadi Perumda Air Minum Tirta Raharja.
Tak hanya itu, dalam raker juga dilakukan perencanaan bisnis selama 5 tahun ke depan dan RKAP 2020. “Hal ini perlu disosialisasikan pada semua stakeholder, terutama seluruh pegawai dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.***
Wartawan: Muhammad Zein | Editor: Ayi Kusmawan