Dara | Jakarta – Kepala BNN RI, Petrus Reinhard Golose didampingi Sekretaris Utama BNN Dunan Ismail Isja dan Deputi Pemberantasan BNN Arman Depari, menerima kunjungan kerja Kepala Bareskrim Polri Agus Andrianto dan Dir. IV Narkotika Bareskrim Krisno Halomoan Siregar di Kantor BNN RI, Jakarta Timur.
Dalam kunjungan tersebut, dibahas rehabilitasi dan proses tahapan untuk rehabilitasi. Hal ini dilakukan guna mengurangi jumlah narapidana (napi) yang terjerat kasus narkoba. Sebab, saat ini, sebagian besar jumlah penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) merupakan napi kasus narkoba, yang tertangkap oleh Bareskrim Polri maupun BNN.
Kepala BNN RI berharap, program Tim Asesmen Terpadu (TAT) yang diterapkan secara maksimal dapat memilih mana pengguna, mana pengedar, serta mana bandar narkoba. Nantinya, jika dalam proses pemeriksaan dinyatakan sebagai penyalah guna, dapat mengajukan rehabilitasi.

“Selanjutnya, untuk proses pemulihan pecandu narkoba akan diarahkan di enam Loka/Balai Besar Rehabilitasi milik BNN, seperti Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido, Sukabumi Jawa Barat, Balai Besar Rehabilitasi BNN Baddoka,” tutur Kepala BNN berdasarkan keterangan tertulis yang diterima wartawan dara.co.id pada Senin (29/3/2021).
“Sulawesi Selatan, Balai Besar Rehabilitasi BNN Tanah Merah, Samarinda Kalimantan Timur, Loka Rehabilitasi BNN Batam, Kepulauan Riau, Loka Rehabilitasi BNN Kalianda, Lampung Selatan dan Loka Rehabilitasi BNN Deli Serdang, Sumatera Utara,” lanjutnya.
Selnjutnya, dalam kunjungan tersebut juga dibahas tentang desa bersih narkoba (bersinar). Kepala BNN berharap, desa bersinar dapat digelorakan secara bersama-sama dengan menggandeng Bareskrim Polri, Kementerian terkait serta stakeholder lainnya.***
Editor: Aldinar