“Itu kan lebih baik digunakan untuk program-program yang memiliki keberpihakan kepada rakyat,” ujarnya, Rabu (30/9/2020).
DARA| GARUT– Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan, menolak keras rencana pengadaan mobil mewah untuk kendaraan operasional unsur Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut.
Penolakan tersebut dilakukan karena ia menilai hal tersebut sangat tidak berempati terhadap nasib rakyat yang terpuruk di tengah pandemi Covid-19 ini, dimana justru banyak warga yang sangat membutuhkan bantuan.
Menurut Yudha, kepastian rencana pengadaan empat mobil mewah itu diperoleh dari Kabid anggaran dan Sekretaris Dewan. Adapun besaran anggaran yang disiapkan untuk pembelian 4 unit mobil mencapai hingga Rp 2 miliar.
“Itu kan lebih baik digunakan untuk program-program yang memiliki keberpihakan kepada rakyat,” ujarnya, Rabu (30/9/2020).
Terlebih ujar Yudha, saat ini sangat banyak warga yang serba kesulitan menjalankan usaha, disamping daya beli masyarakat yang menurun serta banyak lagi aspek lainnya.
Yudha pun menilai, pembelian mobil untuk pimpinan dewan tersebut saat ini belum tepat. Sebab empat mobil yang digunakan sekarangpun pengadaananya masih terbilang baru.
” Mobil sekarang yang dipergunakan pimpinan dewan itu kondisinya masih sangat layak, sebab kendaraaan tersebut merupakan pengadaan Tahun 2017,” ucap Yudha yang juga Ketua Fraksi PDI-P DPRD Garut tersebut.
Yudha menyebutkan, jika dilihat dari nilai penyusutan barang untuk keempat kendaraan yang kini tengah dipergunakan keempat unsur pimpinan Dewan itu, belum sampai batas akhir untuk dilakukan pergantian.
” Terus terang saya tidak mengetahui apa alasannya harus segera mengganti kendaraan di tengah Pandemi Covid 19 ini. Saya tanyakan kepada anggota badan anggaran dari fraksi kami, katanya di RKA, itu tidak ada pembahasan pengadaan mobil untuk pimpinan,” katanya.
Editor : Maji