PDAM Kabupaten Bandung pun Manfaatkan Air Hujan sebagai Bahan Baku

Selasa, 29 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: dara.co.id/Fattah

ILUSTRASI. Foto: dara.co.id/Fattah

Air hujan yang turun oertama saat memasuki musim hujan, berbahaya bagi kesehatan tubuh. Sekalipun bercampur dengan air biasa, karena dapat menyebabkan vasokonstriksi.

 

 

DARA | BANDUNG – Pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtaraharja Kabupaten Bandung, Jawa Barat tak memungkiri, memanfaatkan air hujan sebagai bahan baku air bersih. Tapi, tidak memanfaatkan langsung air hujan yang turun pertama memasuki musim hujan.

“Air hujan yang turun pertama berisiko tinggi bila diminum pada hari itu. Air hujan saat itu mengandung racun, kata Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtaraharja Kabupaten Bandung, Jawa Barat,  H. Rudie Kusmayadi BE. M.Si, seusai Sidang Paripurna, Selasa (29/10/2019).

Jadi, menurut dia, perlu pengendapan dahulu sebelum disalurkan kepada pelanggan. Pengendapa dilakukan selama tiga minggu dan memperhatikan sanititasnya.

Ia menambahkan, air hujan yang pertama turun membawa polusi, sehingga berakibat negatif bagi manusia, karena mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. “Setelah pengolahan khusus treatment, kita menyebutnya pretreatment, selama hujan sampai tiga minggu, baru bisa dikatakan layak minum,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, air hujan yang pertama turun mengandung kadar asam cukup tinggi, berasal dari hasil pemuaian polutan kimia pada atmosfer. Bahaya selanjutnya yang cu­kup mengerikan, menurit dia, adalah vasokonstriksi (penyempitan pem­buluh darah).

“Itulah bahayanya air hujan pertama yang bercampur dengan air biasa. Makanya kami tidak bisa menyalurkan secara langsung,” katanya.***

Wartawan: Fattah | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Operasi Yustisi
KPK Ingatkan Istri Pejabat Kabupaten Bandung Jangan Dorong Suaminya Korupsi
Optimalisasi Tertib LLAJ pada Pusat Kegiatan Lokal, Ini yang Dilakukan Dishub Bandung Barat
Deal, Bupati Bandung dan Ketua DPRD Teken KUA-PPAS Tahun 2026
Indikator Masyarakat Sehat Mandiri di Kabupaten Bandung Nilainya Dibawah 100 Poin
Bupati Bandung Tegaskan Kades dan BPD Jangan Ragu Menjalankan Koperasi Merah Putih
Berpotensi Ganggu Operasional Whoosh, KCIC Tertibkan 26 Bangunan Liar di Bandung
Soal Aktivitas Koperasi Merah Putih, Begini Pesan Bupati Bandung buat Kades dan BPD

Berita Terkait

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:45 WIB

Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Operasi Yustisi

Rabu, 13 Agustus 2025 - 11:50 WIB

KPK Ingatkan Istri Pejabat Kabupaten Bandung Jangan Dorong Suaminya Korupsi

Selasa, 12 Agustus 2025 - 09:21 WIB

Optimalisasi Tertib LLAJ pada Pusat Kegiatan Lokal, Ini yang Dilakukan Dishub Bandung Barat

Senin, 11 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Deal, Bupati Bandung dan Ketua DPRD Teken KUA-PPAS Tahun 2026

Senin, 11 Agustus 2025 - 21:29 WIB

Indikator Masyarakat Sehat Mandiri di Kabupaten Bandung Nilainya Dibawah 100 Poin

Berita Terbaru