DARA|SUKABUMI-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan pariwisata Jawa Barat lima hingga 10 ke depan akan menjadi lokomotif perkonomian Jawa Barat. Karena itu para kepala daerah di Jawa Barat (Jabar) agar segera menggali dan memperhatikan titik- titik potensi kepariwisataan di daerahnya masing-masing.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil, menyatakan itu pada pertemuan Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Umum di Hotel Anugerah, Jalan Surya Kencana No.82 Kota Sukabumi, Kamis (13/12/2018) sore. Kehadiran Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam pertemuan tersebut sebagai Wakil Pemerintah Pusat (KOPDAR- GWPP) Wilayah I. Pertemuan diikuti oleh, para kepala daerah dan perangkat daerah se-wilayah I Jawa Barat, yang meliputi Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi dan Kabupaten Cianjur.
Langkah ke depan lanjut Ridwan Kamil, untuk memperkokoh lokomotif ekonomi Jabar itu setiap daerah harus memperbaiki akses ke tempat wisata. “Aksesbilitas adalah pendukung penting dan yang utama supaya suatu daerah dapat didatangi banyak pengunjung,” katanya.
Ridwan Kamil bangga dengan daerah yang menjadi tanggungjawabnya yaitu Jawa Barat. Jawa Barat itu kata dia, indah, segala potensi ada di depan mata. “Ada puluhan bukit keren-keren, air terjun, pemandangan. Tinggal dikasih panggung, dikasih tempat selfie,” kata dia.
Selain itu Ridwan Kami pun memaparkan para kepala daerah hendaknya merevitalisasi kawasan dengan normalisasi danau atau sungai dan obyek wisata lainya. Setelah itu menurutnya, menghadirkan investasi untuk pembangunan amenitas wisata. Maka kombinasi memperbanyak akses ke destinasi, kemudian merevitalisasi kawasan, dan investasi skala besar akan membangkitkan pariwisata di Jawa Barat.
“Pemandanganya indah, enak, pariwisatanya, infrastruktur. Jadi pariwisata “is a happiness bussiness.” Bisnis kebahagiaan,” kata Emil.
Karena itu Ridwan Kamil, optimitis, dalam 5 tahun ke depan akan hadir sekitar 27 destinasi pariwisata baru di Jawa Barat. Ini lanjutnya, yang akan menggerakan perekonomian warga. Jadi pariwisata dengan berbagai penunjangnya seperti, penginapan bermunculan, hasil pertanian akan mudah terjual, warga yang hapal daerah bisa jadi guide. “Ekonomi di sekitar obyek akan bergerak,” katanya.***
Editor : Aldinar