Paramadina CRP Gelar Diskusi Ekologi: Perlu Gerakan Selamatkan Bumi

mm

Sabtu, 20 Mei 2023 - 10:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bumi manusia mengalami krisis. Ancaman pemanasan global dan perubahan iklim di depan mata.


DARA | “Tidak cukup kesadaran individual. Dibutuhkan tindakan kolektif dalam mengatasi krisis lingkungan,“ kata Prof Didik J Rachbini, Rektor Universitas Paramadina.

Didik mengatakan itu dalam diskusi publik “Ekologi Integral untuk Kita dan Pemimpin Yang Peduli Lingkungan” yang digelar Paramadina Center for Religion and Philosophy (PCRP), Jumat (19/5/2023).

Budhy Munawar-Rachman, Direktur PCRP, menekankan pula keharusan gerakan kolektif, terutama dari kelompok agama dengan kolaborasi antar iman mennyuntikan kesadaran pada public untuk peduli pada lingkungan.

“Pemerintah pun perlu bertindak menuntut tanggung jawab sosial, dalam menjaga ekologi, dari perusahaan-perusahaan besar yang potensial melakukan destruksi ekologis. Masalahnya, ada kepentingan yang berjalin-kelindan antara politisi dan pengusaha.” katanya.

Budhy menawarkan, model gerakan Laodatu Si yang mana memulai pertobatan ekologis dimulai dari individu menuju gerakan kolektif menjaga bumi.

”Para calon pemimpin negeri ini perlu mengerti ekologi integral yang mengajarkan kesalingterhubungan Tuhan, alam dan manusia yang bisa jadi basis spiritual gerakan kolektif menjaga dan merawat alam,” ujarnya.

Aktivis lingkungan Swary Utami Dewi memaparkan, tiap tahun, PBB mengadakan konferensi untuk mengajak negara-negara di dunia. menyelamatkan bumi.

“Kerusakan ekologis bumi ini karena tangan manusia sejak revolusi industri. Efek rumah kaca menciptakan pemanasan global. Alih fungsi hutan memperparah kondisi,” tuturnya.

Swary juga mengingatkan dampak suhu bumi yang panas.

“Terjadi perubahan iklim musim hujan tidak teratur, wilayah NTT semakin kering, misalnya. Di Kalimantan Selatan terjadi kemarau basah, petani tidak tahu kapan musim tanam dan panen akibatnya, ancaman kerawanan pangan,” katanya.

Selain itu lanjut swary, semakin sering badai hebat, kebakaran hutan, mencairnya glasier dan es di kutub membuat permukaan laut semakin tinggi, mengancam kota-kota pantai dan pulau-pulau, dan wabah penyakit. Ia memberi tips menghadapi ancaman ekologis.

“Pertama mengurangi pemakaian bahan bakar fosil, seperti minyak dan batubara. Kedua, memperbanyak penanaman, mengurangi penebangan pohon. Dengan begitu, Co2 akan terserap oleh tumbuhan dan mengurangi dampak pemanasan global. Ketiga, mengurangi sampah, penghasil gas metana. Perlu daur ulang sampah. Terakhir, mengubah gaya hidup agar lebih ramah lingkungan.” imbaunya.

Sedangkan Yudhi Widyantoro, praktisi Yoga, mengatakan bahwa, manusia perlu membangun ulang relasi kosmik persaudaraan dengan alam, tidak ekploitatif.

“Alam telah menghidupi manusia. Karena itu, jangan membuat duka alam dan makhluk lain dengan gaya hidup yang merusak.” ujarnya.

Editor: denkur | Sumber/foto: rilis

Berita Terkait

Lapor Kasus Kekerasan Anak, Hubungi Nomor Ini
Isu Hoaks Meningkat, Waspada Potensi Kekacauan Informasi
Cek Disini, Cara Melamar CPNS dan PPPK di Kemenkumham 2023
Panitia Kongres XXV PWI Sediakan Bandros, dan Kunjungan ke Saung Ujo
Presiden Jokowi Dipastikan Membuka Kongres XXV PWI di Bandung
PIEC Angkat Soal Interseksi Agama dan Sains
Ini Dasar NU Menolak Kebijakan Lima Hari Sekolah
Kemensetneg dan Setkab Buka Seleksi Calon PPPK 2023, Simak Formasi dan Ketentuan Ini!

Berita Terkait

Jumat, 22 September 2023 - 22:00 WIB

Breaking News, Gunung Jayanti Kebakaran

Jumat, 22 September 2023 - 21:49 WIB

Sembilan Pelajar Terduga Penganiayaan Diciduk Polisi, Ini Penyebabnya

Jumat, 22 September 2023 - 19:51 WIB

Rusak Estetika, Satpol PP Kabupaten Bandung Bongkar Baliho Pasangan Capres dan Tokoh Politik

Jumat, 22 September 2023 - 18:57 WIB

Ini yang Bakal Terjadi Jika Prabowo Duet dengan Ganjar

Jumat, 22 September 2023 - 18:30 WIB

Inilah Susunan Panitia Nasional Piala Dunia U-17

Jumat, 22 September 2023 - 18:19 WIB

Sudah Diresmikan Jokowi, Ada Pusat Pelatihan Sepak Bola di IKN

Jumat, 22 September 2023 - 14:54 WIB

Pilkades Serentak di Kabupaten Bandung Digelar 11 Oktober, Bupati : Kerukunan Masyarakat Jangan Terpecah

Jumat, 22 September 2023 - 14:28 WIB

RAPBD Perubahan 2023 Bandung Barat, Fokus Layanan Dasar Masyarakat

Berita Terbaru

Gunung Jayanti (Foto: Istimewa)

HEADLINE

Breaking News, Gunung Jayanti Kebakaran

Jumat, 22 Sep 2023 - 22:00 WIB

Foto: RAKYATCIREBON.ID

HEADLINE

Ini yang Bakal Terjadi Jika Prabowo Duet dengan Ganjar

Jumat, 22 Sep 2023 - 18:57 WIB