Pakar Keamanan Siber, Dr. Pratama Persadha: Kampus Solusi Ruang Siber Indonesia

Kamis, 27 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pakar Keamanan Siber, Dr.Pratama Persadha dalam sebuah Seminar Nasional di Universitas
Muhammadiyah Semarang (Unimus) (Foto: Istimewa)

Pakar Keamanan Siber, Dr.Pratama Persadha dalam sebuah Seminar Nasional di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) (Foto: Istimewa)

Pengguna internet tanah air di tahun 2020 ini hampir menembus 200 juta orang. Teknologi di ruang siber membuat semua menjadi serba mudah, adanya aplikasi dan platform pendukung lain di internet. Itu positifnya, lalu apa dampak negatifnya?


DARA | BANDUNG –  Pakar keamanan siber, Dr. Pratama Persadha mengatakan, akibat negatif-nya, mulai dari masalah keamanan siber hingga ketergantungan pada aplikasi asing. Semua masalah akhirnya bermuara pada perang data, jual beli data dan bahkan manipulasi data.

“Ekstrimnya pada satu titik, data yang dihimpun dari wilayah siber akan menjadi senjata bagi entitas negara maupun korporasi multinasional. Akibatnya, jelas menjadi ancaman bagi masyarakat dan juga negara kita,” ujarnya dalam paparannya pada Seminar Nasional Keamanan Siber Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Kamis (27/2/2020).

Pratama Persadha menjelaskan, solusi ruang siber Indonesia adalah kampus. Menurutnya dinamika siber dunia tidak bisa hanya dihadapi oleh negara sendirian.

“Kampus jelas bisa melakukan edukasi siber, bahkan bisa menghasilkan SDM siber yang dibutuhkan negara. Dalam hal riset siber, kampus juga bisa menghasilkan produk yang kuat seperti platform yang sudah ada, menjadi pesaing serius platform dari luar negeri,” jelas chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC ini dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/2/2020).

Hal pertama yang bisa dilakukan kampus adalah edukasi, baik untuk masyarakat kampus dan juga masyarakat umum. Seharusnya negara dan juga para pelaku industri bisa menggandeng kampus untuk melakukan edukasi
keamanan siber.

“Bila edukasi keamanan siber lewat kampus, bisa mengurangi jumlah korban kejahatan siber seperti yang sering terjadi. Mulai dari phising, wifi sniffing sampai pada social engeneering,” jelas pria asal Cepu Jawa Tengah ini,” ujarnya.

Pratama menambahkan salah satu hal paling penting adalah kebutuhan SDM siber bisa dimaksimalkan dari kampus. Digitalisasi terjadi di semua sektor, karena itu dibutuhkan SDM yang melek IT dan mempunyai kemampuan mumpuni, sehingga tidak bergantung pada SDM luar. Pemerintah sendiri melalui Kominfo sudah ada program Digital Talent sejak 2019, hal yang wajib dimaksimalkan, kerjasama pemerintah dengan kampus.

“Dengan SDM siber yang mumpuni dari kampus, pada akhirnya tidak hanya menghadirkan angkatan siap kerja saja, tapi juga individu yang bisa melahirkan produk dan lapangan kerja. Gojek, Tokopedia, Bukalapak dan Traveloka sudah menjadi contoh keberhasilan produk dalam negeri,” terangnya.

Pratama menegaskan, sangat penting negara membantu industri siber dalam negeri berkembang. Kampus bisa menjadi kawah candradimuka riset siber tanah air. Dikoneksikan dengan dunia industri untuk pembiayaan riset dan membantu proses masuk dunia industri, di sini fungsi negara sangat dibutuhkan.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultasn Teknik Unimus RM Bagus Irawan menjelaskan bahwa masyarakat kampus sangat perlu melakukan shifting ke dunia digital. Mulai dari sistemnya, kurikulum sampai pada output SDM yang melek siber. Bahkan mahasiswa non informatika juga diharapkan juga sangat aware dengan keamanan siber.***

Editor: denkur

Berita Terkait

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan, Peserta Kongres Ketua Definitif Hasil konferensi Bukan Plt yang Ditunjuk
Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional
Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa
Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025
Rapat Perdana Panitia Kongres PWI 2025: Visi Disatukan, Suasana Dijaga
Enervon Active Sukses Gelar Pesta Energi melalui Cardio Karaoke Party bersama Winky Wiryawan
KCCI Sukses Gelar Festival Oullim Korea di Jakarta dan Medan
Disaksikan Prabowo–Putin, Menkomdigi Perkuat Diplomasi Digital Lewat MoU dengan Rusia
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 17:18 WIB

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan, Peserta Kongres Ketua Definitif Hasil konferensi Bukan Plt yang Ditunjuk

Rabu, 25 Juni 2025 - 12:15 WIB

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:48 WIB

Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:42 WIB

Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025

Selasa, 24 Juni 2025 - 21:00 WIB

Rapat Perdana Panitia Kongres PWI 2025: Visi Disatukan, Suasana Dijaga

Berita Terbaru

JABAR

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:29 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:18 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:42 WIB