Pagi Ini Rupiah Melemah, Rp15.704 per dolar AS

Selasa, 14 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.704 per dolar AS pada Selasa (14/4). Posisi tersebut melemah 0,47 persen dibandingkan Senin (13/4) sore.


DARA| JAKARTA- Pagi ini, rupiah melemah saat mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Tercatat, yen Jepang menguat 0,14 persen, dolar Singapura menguat 0,07 persen, dolar Taiwan menguat 0,09 persen, won Korea Selatan menguat 0,07 persen, dan peso Filipina menguat 0,09 persen.

Lebih lanjut, rupee India menguat 0,02 persen, yuan China menguat 0,12 persen, dan ringgit Malaysia menguat 0,05 persen. Mata uang Garuda melemah bersama baht Thailand sebesar 0,06 persen. Sedangkan dolar Hong Kong stagnan terhadap dolar AS.

Sementara itu, mata uang di negara maju kompak menguat terhadap dolar AS. Terpantau, poundsterling Inggris menguat 0,34 persen, dolar Australia menguat 0,77 persen, dolar Kanada menguat 0,23 persen,dan franc Swiss menguat 0,29 persen.

Meski dibuka lesu, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah melaju perkasa hari ini. Penguatan ini ditopang proyeksi penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang diumumkan usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) hari ini.

Sebelumnya, bank sentral memutuskan untuk menurunkan tingkat suku bunga acuan (7 Days Reverse Repo Rate/7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,5 persen pada Maret 2020.

“Hari ini BI kemungkinan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 bps,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, pasar juga menanti pengumuman neraca perdagangan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Rabu (15/4). Ia meramalkan neraca dagang kembali surplus pada Maret ini.

Pada Februari lalu, neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus US$2,34 miliar secara bulanan. Nilai ekspor mencapai US$13,94 miliar atau tumbuh 2,24 persen dari US$13,41 miliar pada Januari 2020.

Sementara nilai impor hanya mencapai US$11,6 miliar atau anjlok 18,69 persen dari US$14,28 miliar pada bulan sebelumnya. “Rupiah kemungkinan masih akan menguat di level Rp15.500-Rp15.630 per dolar AS hari ini,” ujarnya.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

PosIND dan Bank Muamalat Luncurkan Layanan Tabungan Haji di Kantor Pos
PT Pos Indonesia Raih Penghargaan Top CSR Awards 2025
POSDIGI Hadirkan Meterai Tempel Asli dari PERURI di Marketplace: Cegah Peredaran Meterai Palsu
Jemaah Masih di Makkah, Pos Indonesia Sudah Antar Oleh-oleh Haji Sampai Rumah
PosDigi Perkenalkan Wajah Baru Komitmen, Menjadi Perusahaan Teknologi
Pos Indonesia Dukung Permen Layanan Pos Komersial untuk Ciptakan Iklim Usaha Kondusif
IMF Memprediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025-2026 Hanya 4,7%: Indonesia Bisa Apa?
Per 1 Mei, Harga Pertamax Series dan Dex Series Semakin Hemat! Ada Tambahan Promo My Pertamina
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 17:15 WIB

PosIND dan Bank Muamalat Luncurkan Layanan Tabungan Haji di Kantor Pos

Senin, 16 Juni 2025 - 12:55 WIB

PT Pos Indonesia Raih Penghargaan Top CSR Awards 2025

Kamis, 5 Juni 2025 - 16:29 WIB

POSDIGI Hadirkan Meterai Tempel Asli dari PERURI di Marketplace: Cegah Peredaran Meterai Palsu

Selasa, 3 Juni 2025 - 12:58 WIB

Jemaah Masih di Makkah, Pos Indonesia Sudah Antar Oleh-oleh Haji Sampai Rumah

Jumat, 23 Mei 2025 - 17:46 WIB

PosDigi Perkenalkan Wajah Baru Komitmen, Menjadi Perusahaan Teknologi

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkab Suami Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF

Jumat, 20 Jun 2025 - 17:59 WIB

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB