Omzet Penjualan Domba di Pasar Banjaran Menurun Drastis

Selasa, 28 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu lapak penjual domba di Pasar banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (Foto: Verawati/dara.co.id)

Salah satu lapak penjual domba di Pasar banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (Foto: Verawati/dara.co.id)

“Penjualan belum sampai di angka 40 persen dibanding tahun lalu, lumayan rugi di operasional pemeliharaan domba sih, untuk pakan dan biaya perawatannya,” ujar Harun.


DARA | BANDUNG – Dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor ekonomi masih sangat dirasakan masyarakat. Jauh dari kata pulih, para pelaku usaha kian tertatih-tatih menjalankan bisnisnya demi menyambung hidup.

Hal itu juga sangat dirasakan oleh para pedagang domba di Pasar Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, jelang Idul Adha 1441 Hijriah yang tinggal hitungan hari, lapak mereka masih sepi pengunjung.

Seorang pedagang domba, Harun (60) mengaku omzetnya menurun drastis dibandingkan Idul Adha tahun sebelumnya. Pada tahun lalu ia menjual hingga 250 ekor domba, sementara saat ini domba yang terjual di lapaknya belum mencapai 100 ekor.

“Penjualan belum sampai di angka 40 persen dibanding tahun lalu, lumayan rugi di operasional pemeliharaan domba, untuk pakan dan biaya perawatannya,” ujar Harun kepada dara.co.id di Banjaran, Selasa (28/7/2020).

Harun memaklumi dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian memang begitu besar, sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja begitu sulit.

“Wajar sih kalau yang kurban berkurang, ekonomi karena Covid-19 itu sangat hancur, masyarakat sangat terpuruk,” katanya.

Biasanya, kalau menjelang Idul Adha penjualan domba ke luar kota pun cukup banyak. Namun saat ini baru ada satu kali pengiriman ke Pandeglang, Karawang, dan Tanggerang.

“Yang belanja di sini itu biasanya para pelapak yang biasa jualan di pinggir jalan, ada juga dari yayasan-yayasan, masyarakat biasa mah jarang,” lanjutnya.

Ia menyebut harga domba saat ini berkisar antara Rp2 sampai Rp4,5 juta, dan yang paling banyak diminati harga Rp2,5 juta dan Rp3 juta dengan bobot 18-25 kilogram.

Hal serupa juga diungkapkan Apih Yaya (50), biasanya pada musim haji seperti ini ia bisa meraup keuntungan berlipat. Namun tahun ini begitu sepi.

“Paling satu dua yang beli, susah gara-gara corona mah, kadang-kadang tidak ada yang beli sama sekali, jauh sekali dibanding Idul Adha tahun lalu,” ungkap Yaya.

Para pedagang domba tersebut berharap situasi akan segera membaik, agar masyarakat tidak semakin terpuruk.

“Kita ya berharap virus corona segera berakhir, biar ekonomi kembali pulih, masyarakat juga tidak menderita lagi. Kaum pedagang seperti kita kan harapannya cuma dari hasil jualan, kalau tidak laku kan bingung buat kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

DKUKM Kabupaten Sukabumi Gelar Kick Off Program UMKM Naik Kelas Tahun 2025
Pesta Patok Domba 2025, Narasi Penting Budaya dan Pariwisata Kota Garut ‎
West Java Railway Heritage, Disparbud Jabar Dorong Wisata Berbasis Kereta Api
Longsor di Banjarwangi Garut, Gina Tewas Dipelukan Ibunya Tertimpa Reruntuhan
Tim Pembina Samsat Jawa Barat Susun SOP Perluas Akses Pembayaran
Begini Pesan Kepala ATR/BPN Kabupaten Bandung buat Warga Penerima Sertifikat Tanah Program PTSL
Jangan Tunggu Kuning, Hepatitis Masih Jadi Epidemi Diam di Indonesia
Sebanyak 11 Ribu Anak di Garut Tidak Sekolah, Disdik Turunkan Tim Verifikasi

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 16:00 WIB

DKUKM Kabupaten Sukabumi Gelar Kick Off Program UMKM Naik Kelas Tahun 2025

Selasa, 5 Agustus 2025 - 12:04 WIB

Pesta Patok Domba 2025, Narasi Penting Budaya dan Pariwisata Kota Garut ‎

Selasa, 5 Agustus 2025 - 11:55 WIB

West Java Railway Heritage, Disparbud Jabar Dorong Wisata Berbasis Kereta Api

Senin, 4 Agustus 2025 - 22:41 WIB

Longsor di Banjarwangi Garut, Gina Tewas Dipelukan Ibunya Tertimpa Reruntuhan

Senin, 4 Agustus 2025 - 22:25 WIB

Tim Pembina Samsat Jawa Barat Susun SOP Perluas Akses Pembayaran

Berita Terbaru

CATATAN

KONFLIK NETANYAHU-ZAMIR “Homo Deus”, dan Jebakan Gaza

Rabu, 6 Agu 2025 - 16:50 WIB

EDUKASI

Tatang Sudrajat, Dosen USB YPKP Terpilih Jadi Ketum PDPKN

Rabu, 6 Agu 2025 - 11:15 WIB