Omicron Masuk Indonesia, Presiden Minta Semua Pihak Siaga agar tidak Meluas

Jumat, 17 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers terkait perkembangan COVID-19, Kamis (16/12/2021), dari Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: Tangkapan YouTube Sekretariat Presiden)

Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers terkait perkembangan COVID-19, Kamis (16/12/2021), dari Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: Tangkapan YouTube Sekretariat Presiden)

Presiden RI Joko Widodo mengajak masyarakat untuk mewaspadai penularan virus Covid-19 varian Omicron yang sudah terdeteksi di Indonesia.


DARA – Hal tersebut disampaikan Presiden dalam keterangan persnya terkait perkembangan COVID-19 melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (16/12/2021), dari Istana Merdeka, Jakarta.

“Sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian Omicron tidak meluas di tanah air. Jangan sampai terjadi penularan lokal,” ujar Presiden.

Kepala Negara juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga situasi di Indonesia dengan mempertahankan jumlah kasus aktif tetap rendah, serta mengawasi tingkat penularan agar tetap di bawah satu.

“Waspada penting, tapi jangan perkembangan ini membuat kita panik. Sejauh ini varian Omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama pasien-pasien yang sudah mendapatkan vaksin,” jelasnya, seperti dikutip dari laman resmi Setkab, Jumat (17/12/2021).

Oleh karena itu, Presiden meminta kepada masyarakat yang belum mendapatkan vaksin dosis satu maupun dosis dua agar segera mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin. Di samping itu, masyarakat juga diminta untuk tetap menerapkan protokol secara ketat.

“Meski situasi di dalam negeri sudah mendekati normal, Saudara-saudara semuanya jangan kendur menerapkan protokol kesehatan, tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,” tegasnya.

Kepala Negara juga meminta kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan testing dan tracing dari kontak erat pasien.

“Saya minta seluruh warga maupun pejabat negara untuk menahan diri tidak bepergian ke luar negeri, paling tidak sampai situasi mereda,” pungkasnya.***(TGH/AIT/ST)

Editor: denkur

Berita Terkait

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga
Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara
Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg
Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional
Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global
LRT Jabodebek Lakukan Peremajaan 12 Eskalator di Tiga Stasiun Demi Jaga Keselamatan dan Kenyamanan Pengguna
Mayat Pria di Samping Pangkalan Ojek Pasar Andir Bayongbong Garut Gegerkan Warga
Diplomasi Biru Indonesia di Konferensi Laut Dunia (UNOC3): Upaya Global Bagi Terumbu Karang Lestari yang Tahan Perubahan Iklim Demi Masa Depan Indonesia
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 21:39 WIB

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:33 WIB

Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:15 WIB

Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:09 WIB

Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:49 WIB

Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkab Suami Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF

Jumat, 20 Jun 2025 - 17:59 WIB

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB