Dukungan pemerintah melalui program subsidi Public Service Obligation (PSO) untuk Kereta Api (KA) terus membuahkan hasil positif.
DARA | Terbukti pada Triwulan 1 Tahun 2025, jumlah penumpang Kereta Api Jarak Jauh yang berangkat dari wilayah PT KAI Daerah Operasi 2 (Daop 2) Bandung mengalami peningkatan signifikan.
Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo mejelaskan, tercatat sebanyak 875.546 penumpang menggunakan layanan KA Jarak Jauh dari Daop 2 Bandung selama periode Januari hingga Maret 2025.
Angka ini naik 12 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024, yaitu 783.743 penumpang.
“Peningkatan ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api semakin tinggi. Subsidi PSO yang diberikan pemerintah berperan aktif dalam menjaga keterjangkauan harga tiket, tanpa mengurangi kualitas layanan,” tutur Kuswardojo dalam rilis yang diterima redaksi, Rabu (30/4/2025).
Di Triwulan 1 Tahun 2025, terdapat 3 KA Jarak Jauh yang menjadi favorit pilihan pelanggan untuk bepergian, dimana ketiganya adalah KA PSO di Daop 2 Bandung. Ketiga KA tersebut yakni KA Cikuray (Garut – Pasarsenen PP), KA Kahuripan (Kiaracondong – Blitar PP), dan KA Kutojaya Selatan (Kiaracondong – Kutoarjo PP).
“Antusiasme masyarakat terhadap layanan KA ini menunjukkan bahwa kereta api masih menjadi pilihan utama karena faktor kenyamanan, keamanan, ketepatan waktu, dan tarif yang bersahabat. Dukungan pemerintah melalui subsidi PSO sangat berarti dalam menjaga ketersediaan layanan berkualitas ini,” ujar Kuswardojo.
PT KAI Daop 2 Bandung berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa kereta api, seiring dengan dukungan penuh dari pemerintah.
Investasi dalam peningkatan fasilitas stasiun, peremajaan armada, serta berbagai inovasi layanan digital terus dilakukan untuk menghadirkan perjalanan yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh pelanggan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang terus meningkat dan dukungan pemerintah melalui program PSO. Kami optimistis tren positif ini akan terus berlanjut pada masa-masa selanjutnya,” kata Kuswardojo.***
Editor: denkur