Nilai Tukar Rupiah Rabu 16 Juni Rp14.060 per dolar AS

Rabu, 17 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.060 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Rabu (17/6/2020) pagi. Posisi tersebut menguat 0,21 persen dibandingkan perdagangan Selasa (16/6/2020) sore di level Rp14.090 per dolar AS.


DARA| JAKJARTA- Pagi ini, mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak variatif terhadap dolar AS. Mata uang yang mengalami penguatan antara lain Yen Jepang menguat 0,08 persen, dolar Singapura menguat 0,03 persen,dolar Taiwan menguat 0,11 persen, dan baht Thailand menguat 0,01 persen.

Sebaliknya, mata uang won Korea Selatan melemah 0,63 persen, peso Filipina melemah 0,93 persen rupee India melemah 0,24 persen, yuan China melemah 0,10 persen, ringgit Malaysia melemah 0,3 persen, dan dolar Hong Kong masih stagnan.

Sementara itu, mayoritas mata uang di negara maju juga masih bergerak menguat. Poundsterling Inggris menguat 0,14 persen, dolar Australia menguat 0,30 persen, Dolar Kanada melemah 0,09 persen, franc Swiss menguat 0,02 persen.

Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memprediksi sentimen positif dari kebijakan stimulus terbaru Bank Sentral AS masih menjadi pemicu penguatan harga aset-aset berisiko pagi ini.

Rupiah juga masih bisa menguat terhadap dollar AS hari ini karena sentimen the Fed tersebut. Selain itu, sentimen positif juga dipicu rencana stimulus pemerintah AS sebesar 1 triliun dolar untuk infrastruktur.

“Rilisan data penjualan ritel AS, semalam, yang mengalami kenaikan di bulan Mei juga menguatkan sentimen positif bahwa pembukaan kembali ekonomi mendorong pemulihan. Data penjualan ritel AS tumbuh 17,7 persen month to month pada bulan Mei dibandingkan data bulan April yang turun 14,7 persen,” ujarnya seperti dikutip CNNIndonesia.com Rabu (17/6/2020).

Namun di sisi lain, munculnya second wave dan masih meningginya penyebaran wabah di seluruh dunia masih menjadi kekhawatiran pasar. Kekhawatiran ini bisa menahan penguatan dan memicu pelemahan aset berisiko kembali.

“Laporan IMF soal kontraksi ekonomi global yang diperkirakan melebihi prediksi sebelumnya juga bisa menjadi penekan aset berisiko,” imbuhnya.

Adapun sepanjang hari ini, rupiah berpotensi menguat ke kisaran Rp14.000 per dolar AS dengan potensi pelemahan ke kisaran 14.150 per dolar AS.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Pos Indonesia dan BPKH Jalin Kerja Sama, Perkuat Layanan Haji dengan Sistem Logistik Terintegrasi
Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional
PT Kaffah Sentral Indonesia Lahirkan Inovasi Tepung Praktis untuk Kue dan Roti Berkualitas Premium
Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa
Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025
Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja
Satu Ruang Kelas di SMPN 4 Simpenan Ambruk, Kepsek Gercep Lapor ke Dinas Pendidikan
Disaksikan Prabowo–Putin, Menkomdigi Perkuat Diplomasi Digital Lewat MoU dengan Rusia
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:13 WIB

Pos Indonesia dan BPKH Jalin Kerja Sama, Perkuat Layanan Haji dengan Sistem Logistik Terintegrasi

Rabu, 25 Juni 2025 - 12:15 WIB

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:54 WIB

PT Kaffah Sentral Indonesia Lahirkan Inovasi Tepung Praktis untuk Kue dan Roti Berkualitas Premium

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:48 WIB

Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:42 WIB

Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025

Berita Terbaru

CATATAN

PEMBANTAIAN PALESTINA “Argument Clinic”, dan Ironi UE!

Sabtu, 28 Jun 2025 - 14:18 WIB