Mengawali awal pekan terakhir di bulan Juni 2020, nilai tukar rupiah sudah kehilangan tenaga.
DARA| JAKARTA- Pada Senin kemarin (22/6/2020), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot turun 49 poin atau 0,35 persen ke level Rp14.149 per dolar AS, saat indeks dolar AS terkoreksi 0,23 persen atau 0,225 poin ke posisi 97,398.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan faktor sentimen global amat mempengaruhi pergerakan rupiah. Hal itu yang membuat nilai tukar rupiah terkulai kemarin.
Jumlah kasus infeksi virus corona (Covid-19) di berbagai negara masih terjadi di saat upaya pelonggaran lockdown dimulai. Risiko gelombang kedua Covid-19 dapat memperburuk sentimen pelaku pasar terhadap pertumbuhan ekonomi global. Menurut Ibrahim, pergerakan rupiah masih akan terpapar sentimen negatif dari faktor global.
“Rupiah kemungkinan akan kembali terkoreksi di awal perdagangan, namun ditutup menguat tipis atau stagnan di level 14.130-14.200,”tulisnya dalam keterangan tertulis, Selasa (23/6/2020), seperti dikutip dari bisnis.com.
Sejauh ini , dampak pagebluk terhadap perekonomian Indonesia memang tidak separah beberapa negara lain, terutama di Asia Tenggara. Namun, pemerintah tetap pesimistis dan merevisi target pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua. Hal ini menurut Ibrahim membuat pelaku pasar apatis.
Editor : Maji