Musim Penghujan Mulai Datang, Masyarakat Diminta Waspada

Senin, 7 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peta perubahan cuaca (Ilustrasi : ist)

Peta perubahan cuaca (Ilustrasi : ist)

“Kami mengimbau agar masyarakat mewaspadai dampak hujan lebat, yakni bencana hidrometeorologi. Seperti banjir, banjir bandang, dan longsor,” ujarnya.


DARA| BANDUNG- Masyarakat diminta waspada mengingat curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini, utamanya yang berada di daerah rawan bencana di Jawa Barat.

Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika A Fachri Rajab menerangkan, tingginya curah hujan saat ini, karena terjadinya fenomena La Nina.

“Kami mengimbau agar masyarakat mewaspadai dampak hujan lebat, yakni bencana hidrometeorologi. Seperti banjir, banjir bandang, dan longsor,” ujarnya, saat dihubungi, Minggu (6/12/2020).

Menurutnya, indikator terjadinya La Nina adalah kenaikan suhu muka laut di Samudra Pasifik. Sehingga berdampak terjadinya curah hujan yang cukup tinggi di Indonesia, termasuk Jabar. Dan, fenomena La Nina masuk ke Indonesia telah masuk sejak September lalu, yang puncaknya diperkirakan terjadi pada Januari dan Februari mendatang.

“Sehingga kedepan peningkatan curah hujan masih terus terjadi, melebihi rata-rata,” cetusnya.

Fachri menjelaskan, bahwa ketika dalam sehari curah hujan sudah lebih dari 50 mililiter, maka sudah masuk dalam kategori hujan lebat. Sementara itu, terdampak La Nina, curah hujan yang terjadi berpotensi diatas 100 mililiter.

Disinggung mengenai kondisi hujan yang bisa sampai seharian, dia menerangkan, hal tersebut merupakan tipikal dalam periode puncak musim penghujan.

“Ketika pengalihan musim pada Oktober dan November, hujan itu biasanya deras tapi durasinya pendek, antara dua sampai tiga jam,” bebernya.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat melakukan antisipasi akan kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti menjaga lingkungan, kebersihan, saluran air dan lain sebagainya. Masyarakat pun diharapkan dalam beraktivitas sehari-hari, harus dipastikan siap untuk menghadapi kondisi hujan, seperti membawa payung dan jas hujan.

“Kalau terhadap kesehatan, kalau kehujanan tentu bisa berpengaruh kepada kondisi tubuh, sehingga harus jaga stamina apalagi di kondisi pandemi saat ini,” pungkasnya.

 

Editor : Maji

 

Berita Terkait

Bapenda Jabar Perkuat Sinergi dengan Kabupaten Kota untuk Optimalisasi PAD
Pemilik Tanah Terploting Kantor Pemkab Bandung Barat, Menanti Kepastian 15 Tahun
Putri Karlina Terkejut Ada Siswa SMA di Garut Bunuh Diri Diduga Korban Perundungan
MPLS SMA di Jabar Riang Gembira, Wagub Erwan: Tanamkan Kedisiplinan
Siswa SMA di Garut Bunuh Diri Diduga Korban Perundungan, Ini Kronologis Sebenarnya
Sekolah Rakyat, Visi Besar Presiden Prabowo untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan
Kawasan Batik Trusmi Cirebon Ditata Ulang, Polresta Tertibkan Manusia Silver
KKJB 2025 Digelar, Targetkan Transaksi Langsung Rp15 Miliar

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:45 WIB

Bapenda Jabar Perkuat Sinergi dengan Kabupaten Kota untuk Optimalisasi PAD

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:37 WIB

Pemilik Tanah Terploting Kantor Pemkab Bandung Barat, Menanti Kepastian 15 Tahun

Rabu, 16 Juli 2025 - 11:29 WIB

MPLS SMA di Jabar Riang Gembira, Wagub Erwan: Tanamkan Kedisiplinan

Rabu, 16 Juli 2025 - 11:01 WIB

Siswa SMA di Garut Bunuh Diri Diduga Korban Perundungan, Ini Kronologis Sebenarnya

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:38 WIB

Sekolah Rakyat, Visi Besar Presiden Prabowo untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan

Berita Terbaru

CATATAN

PUING GAZA “Bias Kognitif” Israel ke Hamas

Rabu, 16 Jul 2025 - 17:57 WIB