“Kami mengimbau agar masyarakat mewaspadai dampak hujan lebat, yakni bencana hidrometeorologi. Seperti banjir, banjir bandang, dan longsor,” ujarnya.
DARA| BANDUNG- Masyarakat diminta waspada mengingat curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini, utamanya yang berada di daerah rawan bencana di Jawa Barat.
Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika A Fachri Rajab menerangkan, tingginya curah hujan saat ini, karena terjadinya fenomena La Nina.
“Kami mengimbau agar masyarakat mewaspadai dampak hujan lebat, yakni bencana hidrometeorologi. Seperti banjir, banjir bandang, dan longsor,” ujarnya, saat dihubungi, Minggu (6/12/2020).
Menurutnya, indikator terjadinya La Nina adalah kenaikan suhu muka laut di Samudra Pasifik. Sehingga berdampak terjadinya curah hujan yang cukup tinggi di Indonesia, termasuk Jabar. Dan, fenomena La Nina masuk ke Indonesia telah masuk sejak September lalu, yang puncaknya diperkirakan terjadi pada Januari dan Februari mendatang.
“Sehingga kedepan peningkatan curah hujan masih terus terjadi, melebihi rata-rata,” cetusnya.
Fachri menjelaskan, bahwa ketika dalam sehari curah hujan sudah lebih dari 50 mililiter, maka sudah masuk dalam kategori hujan lebat. Sementara itu, terdampak La Nina, curah hujan yang terjadi berpotensi diatas 100 mililiter.
Disinggung mengenai kondisi hujan yang bisa sampai seharian, dia menerangkan, hal tersebut merupakan tipikal dalam periode puncak musim penghujan.
“Ketika pengalihan musim pada Oktober dan November, hujan itu biasanya deras tapi durasinya pendek, antara dua sampai tiga jam,” bebernya.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat melakukan antisipasi akan kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti menjaga lingkungan, kebersihan, saluran air dan lain sebagainya. Masyarakat pun diharapkan dalam beraktivitas sehari-hari, harus dipastikan siap untuk menghadapi kondisi hujan, seperti membawa payung dan jas hujan.
“Kalau terhadap kesehatan, kalau kehujanan tentu bisa berpengaruh kepada kondisi tubuh, sehingga harus jaga stamina apalagi di kondisi pandemi saat ini,” pungkasnya.
Editor : Maji