DARA | SUKABUMI –– Polres Sukabumi Kota, Gelar apel Pasukan Kesiapsiagaan Bencana dalam rangka tanggap bencana banjir dan longsor. Apel gabungan ini melibatkan unsur TNI, BPBD, Damkar PMI, dan instansi terkait lainnya.
“Gelar apel ini, sekaligus mengecek kesiapan personil maupun peralatan tanggap bencana,” kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Wisnu Prabowo, seusai apel, kemarin Sore.
Saat ini, lanjut Kapolres, Kota Sukabumi sudah memasuki musim hujan dengan intensitas tinggi. Sehingga, perlu kesiapsiagaan.
“Apabila mendapat informasi baik banjir maupun tanah longsor personel sudah dipersiapkan dan langsung diterjunkan membantu masyarakat,” ujarnya.
Bahkan, menurut Wisnu, personel baik shabara maupun instansi terkait lainnya standbye 1 X 24 jam untuk urusan tanggap bencana. “Ya kita siapkan personel tanggap bencana 1X24 jam. Kita akan terjun bersama instansi lainnya,” katanya.
Sementara Kepala BPBD Kota Sukabumi, Asep Suhendrawan, menyebutkan, pihaknya mulai melakukan berbagai kesiapan baik sarana maupun prasarana serta SDM nya. “Gelar apel ini merupakan kesiapan SDM-nya, Seperti sebelumnya gelar apel siaga bencana dilakukan Kodim 0607 belum lama ini,” ujar dia.
Berdasarkan data, sepanjang 2019, menurut Asep, ada 182 kejadian baik banjir, longsor, puting beliung maupun kebakaran. “Kejadian longsor dan banjir mendominasi di bulan Nopember dan Desember. Bahkan hari ini juga terjadi longsor di Karangtengah dan Cisarua,” katanya.
Titik rawan longsor, lanjut Asep, dari tujuh kecamatan di Kota Sukabumi yang paling sering terjadi di Kecamatn Cikole, yakni di Kelurahan Cisarua dan KelurahanSubang Jaya, di Kecamatan Gunungpuyuh di Kelurahan Karangtengah dan di Kecamatan Warudoyong ada di Kelurahan Sukakarya.
“Titik rawan banjir ada di Lembursitu dan Baros. Diimbau Warga Waspada di musim penghujan terutama daerah rawan,” kata.***
Wartawan: Riri | Redaktur: Ayi Kusmawan