Mudik ke Desa, 13 Ribu Perantau Asal Cianjur Harus Diisolasi Mandiri

Selasa, 7 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, didampingi unsur Forum Pemimpin Daerah memberikan keterangan pers, terkait rencana isolasi mandiri kepada para pemudik, Selasa (7/4/2020). (Foto : Purwanda/dara.co.id)

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, didampingi unsur Forum Pemimpin Daerah memberikan keterangan pers, terkait rencana isolasi mandiri kepada para pemudik, Selasa (7/4/2020). (Foto : Purwanda/dara.co.id)

Sebanyak 13 ribu perantau  asal Kabupaten Cianjur kembali mudik ke kampung halamannya. Mereka diwajibkan  harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.


DARA | CIANJUR– Sebanyak 13 ribu warga perantau asal Cianjur, Jawa Barat sudah kembali ke kampung halaman. Sebagian besar mereka kembali dari kawasan zona merah Covid-19, seperti DKI Jakarta, Bogor, Depok, dan luar pulau.

Pejabat Pelaksana Tugas (Plt)  Bupati Cianjur, Herman Suherman, meminta para perantau yang telah kembali ke Cianjur agar melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Hal itu, sambung Herman, guna memastikan kondisi kesehatan mereka dengan tidak membawa virus Corona (Covid-19) ke wilayah lingkungan mereka di Cianjur.

“Perantau yang telah kembali ke Cianjur sesuai dengan by name by address tercatat sebanyak 13 ribu orang. Mereka diwajibkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari,” kata Herman, kepada wartawan, Selasa (7/4/2020).

Herman mengimbau, perantau tidak pulang kampung sampai pandemi Covid-19 tuntas dan Indonesia dinyatakan bebas. Hal tersebut sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona hingga ke kampung halamannya di Cianjur.

Bahkan berbagai upaya penyekatan di perbatasan mulai dari wilayah utara, timur hingga selatan akan diperketat. Tidak hanya untuk pendatang, perantau dengan tujuan Cianjur dari zona merah tidak akan diizinkan lagi untuk masuk Cianjur.

“Mereka yang berasal dari zona merah akan kita sarankan untuk kembali pulang ke parantauan masing-masing, ini kami lakukan untuk menjaga kesehatan dan keamanan warga Cianjur dari virus berbahaya. Termasuk warga Cianjur yang hendak keluar tidak akan diberikan izin dan dipulangkan,” katanya.

Sementara sepanjang diberlakukannya penyekatan di perbatasan seperti Puncak-Bogor, Bandung Barat-Cianjur, Sukabumi-Cianjur dan wilayah selatan, dinilai masih kurang maksimal pasalnya hingga saat ini masih banyak warga dari Cianjur atau luar Cianjur bebas melintas terutama menjelang malam dan dini hari.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Kabupaten Sukabumi Raih Opini WTP ke 11 dari BPK
Akibat Hujan Deras, BPBD Kota Sukabumi Catat ada 20 Titik Bencana
Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi dengan Agenda Penyampaian Pandangan Umum Fraksi
Cari Bibit Atlit, SMPN 3 Cibitung Sukabumi Gelar GPAS
Bupati Garut Targetkan Pembentukan 421 Koperasi Desa Merah Putih Rampung Juli 2025
Pemkot Sukabumi Dorong Penguatan Tata Kelola Data Sektoral
DPRD Gelar Paripurna, Bupati Sukabumi Sampaikan Jawaban atas Fraksi Soal Raperda Pembentukan Dana Cadangan Pilbup
Dari Kemeriahan Hari Nelayan Palabuhanratu
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 24 Mei 2025 - 09:48 WIB

Kabupaten Sukabumi Raih Opini WTP ke 11 dari BPK

Jumat, 23 Mei 2025 - 09:09 WIB

Akibat Hujan Deras, BPBD Kota Sukabumi Catat ada 20 Titik Bencana

Kamis, 22 Mei 2025 - 17:13 WIB

Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi dengan Agenda Penyampaian Pandangan Umum Fraksi

Kamis, 22 Mei 2025 - 17:04 WIB

Cari Bibit Atlit, SMPN 3 Cibitung Sukabumi Gelar GPAS

Kamis, 22 Mei 2025 - 06:50 WIB

Bupati Garut Targetkan Pembentukan 421 Koperasi Desa Merah Putih Rampung Juli 2025

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Kabupaten Sukabumi Raih Opini WTP ke 11 dari BPK

Sabtu, 24 Mei 2025 - 09:48 WIB

Jeje Ritchie Ismail, Ketua DPRD KBB, Muhammad Mahdi sejumlah pejabat KBB serta BPK RI Perwakilan Jabar saat menerima opini WTP. (Doc.Prokopim)

BANDUNG UPDATE

Yes, Bandung Barat Kembali Peroleh WTP Hasil LHP BPK RI

Jumat, 23 Mei 2025 - 20:06 WIB

CATATAN

PENEMBAKAN WASHINGTON Palestina di Gerbang Pengakuan

Jumat, 23 Mei 2025 - 18:15 WIB

EDUKASI

USB YPKP Raih Akreditasi Unggul

Jumat, 23 Mei 2025 - 17:41 WIB