Monumen Dewi Sartika akan Direstorasi, Ini Alasannya

Senin, 5 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Monumen Dewi Sartika (Foto: Serba Bandung/net)

Monumen Dewi Sartika (Foto: Serba Bandung/net)

Raden Dewi Sartika, pahlawan nasional dari Jawa Barat. Ia memperjuangkan hak serta kewajiban masyarakat khususnya kaum perempuan. Sebagai penghargaan atas perjuangannya, Pemerintah Kota Bandung bersama Korps Alumni Daya Mahasiswa Sunda akan merestorasi monumen Raden Dewi Sartika yang berada di Taman Dewi Sartika Balai Kota Bandung.


DARA | BANDUNG – Restorasi monumen tersebut untuk mengenang peristiwa sejarah di masa lalu. Termasuk menjadi wisata sejarah bagi masyarakat, utamanya pelajar.

“Bukan mengultuskan individu, melainkan pola pikir visi misinya. Karena ciri masyarakat yang punya peradaban akan terlihat dari visi hidupnya,” ujar Wali Kota Bandung Oded M Danial, saat pertemuan dengan Kadamas dan keluarga Raden Dewi Sartika, Senin (5/10/2020).

Menurutnya, Raden Dewi Sartika punya prinsip yang luar biasa dalam pendidikan. Hal itu masih sangat relevan dengan konteks kekinian. Visi Raden Dewi Sartika esensinya sangat berkaitan dengan visi Kota Bandung, yaitu unggul, nyaman, sejahtera, dan agamis.

“Esensinya lebih kepada kualitas sumber daya manusia dan sangat cocok dengan visi kepemimpinan Mang Oded sekarang,” ujarnya.

Oded berharap rencana itu bukan hanya sekedar membangun monumen. Tetapi juga dari sisi norma-norma yang terdapat dalam pemikiran Raden Dewi Sartika, dapat dikolaborasikan antara Kadamas dengan Dinas Pendidikan.

“Bisa jadi muatan lokal, sehingga dapat membentuk tata krama bagi masyarakat khususnya peserta didik. Bandung Masagi, kurikulum yang sudah ada dalam program pendidikan Kota Bandung bisa dilengkapi dengan muatan nilai-nilai yang dipegang ibu Dewi Sartika,” ujar Oded.

Sementara itu, pengurus Korps Alumni Daya Mahasiswa Sunda, Keri Lestari menerangkan, patung atau monumen Raden Dewi Sartika tidak hanya menunjukkan identitas, tetapi juga menggali pola pemikiran yang baik dan bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Sedangkan perwakilan keluarga Raden Dewi Sartika, Hendri Koncara menghaturkan terima kasih kepada Kadamas untuk melengkapi estetika dan nilai luhur perjuangan Dewi Sartika. Dia pun berharap, makam yang berlokasi di Karanganyar Bandung diperbaiki, karena saat ini kurang terpelihara.

“Dulu ada permintaan pemindahan khusus namun belum disetujui keluarga karena ada tokoh Sunda lain di sana,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Raden Dewi Sartika yang lahir 4 Desember 1884 di Cicalengka merupakan tokoh perintis pendidikan kaum wanita dan telah diakui sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1966.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Bapenda Jabar Siap Jalankan Instruksi KDM soal Perpanjangan Pemutihan Pajak
Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya
PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan
KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat
Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025
Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional
Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa
Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:09 WIB

Bapenda Jabar Siap Jalankan Instruksi KDM soal Perpanjangan Pemutihan Pajak

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:18 WIB

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:42 WIB

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:34 WIB

KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:31 WIB

Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025

Berita Terbaru

CATATAN

PEMBANTAIAN PALESTINA “Argument Clinic”, dan Ironi UE!

Sabtu, 28 Jun 2025 - 14:18 WIB