Miris, Kekerasan Perempuan dan Anak di Kabupaten Bandung Masih Tinggi, Ini Datanya

Kamis, 22 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Ketua TP PKK Hj Emma Detty Supriatna memberikan penghargaan pada Peringatan Hari Ibu Ke-94, Hari Bela Negara Ke-74 dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional di Dome Balerame, GBS Soreang, Kamis (22/12/2022). (Foto: Prokopim)

Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Ketua TP PKK Hj Emma Detty Supriatna memberikan penghargaan pada Peringatan Hari Ibu Ke-94, Hari Bela Negara Ke-74 dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional di Dome Balerame, GBS Soreang, Kamis (22/12/2022). (Foto: Prokopim)

Pemerintah Kabupaten Bandung terus berkomitmen menekan angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.


DARA| Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) mencatat kasus kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Bandung relatif masih tinggi.

Kepala P2KBP3A Kabupaten Bandung, Muhamad Hairun membeberkan bedasarkan data DP2KBP3A dalam 11 bulan terakhir atau kurun waktu Ja nuari hingga November 2022 telah terjadi 121 kasus kekerasan yang menimpa 148 korban perempuan dan anak-anak.

Jumlah tersebut terdiri dari 27 kasus kekerasan fisik, 14 kekerasan psikis, 91 kekerasan seksual, 4 kasus trafficking, 11 penelantaran dan 16 kasus kekerasan lainnya.

Data tersebut mendapat perhatian Bupati Bandung Dadang Supriatna. Bertepatan dengan memeringati Hari Ibu ke-94, Pemerintah Kabupaten Bandung terus berkomitmen menekan angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Hal itu ditegaskan langsung Bupati Bandung Dadang Supriatna saat bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Ibu Ke-94, Hari Bela Negara Ke-74 dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional di Dome Balerame, GBS Soreang, Kamis (22/12/2022).

Selaras dengan sub tema Hari Ibu tahun ini yakni ‘Perempuan Terlindungi, Perempuan Berdaya’, bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut melindungi dan menjaga perempuan serta berperan dalam meminimalisir kekerasan terhadap kaum perempuan dan anak di Kabupaten Bandung.

“Dengan adanya sinergitas antara pemerintah daerah dan unsur pentahelix saya optimis, berbagai permasalahan yang dihadapi kaum perempuan mulai dari kasus kekerasan, pelecehan seksual, eksploitasi hingga perdagangan perempuan insya allah dapat kita minimalisir. Sehingga, perempuan sebagai pilar bangsa dapat kita jaga dan jungjung tinggi sesuai dengan harkat dan martabatnya,” terang bupati.

 

Editor: Maji

Berita Terkait

Bapenda Jabar Siap Jalankan Instruksi KDM soal Perpanjangan Pemutihan Pajak
Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya
PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan
KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat
Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025
Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional
Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa
Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:09 WIB

Bapenda Jabar Siap Jalankan Instruksi KDM soal Perpanjangan Pemutihan Pajak

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:18 WIB

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:42 WIB

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:34 WIB

KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:31 WIB

Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025

Berita Terbaru