Miliki Multiplier Effect, Bandung Barat Kembangkan Industri Agro Terintegrasi dengan Pariwisata

Senin, 28 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tempat Pariwisata yang ada di daerah Lembang, KBB

Tempat Pariwisata yang ada di daerah Lembang, KBB

“ Ini salah satu strategi yang diharapkan mampu menarik banyak investasi untuk pengembangan potensi yang kita miliki,” ujar Yopie Indrawan.


DARA| BANDUNG- Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) berupaya melakukan percepatan pencapaian pembangunan untuk mewujudkan agrobisnis dan pariwisata sebagai sektor unggulan, beserta sector dan potensi dan sumber daya lainnya. Hal itu, sesuai dengan salah satu misi KBB, yang diharapkan bisa menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan, berkelanjutan dan berdaya saing.

Sudah tidak diragukan lagi bahwa Kabupaten Bandung Barat memiliki keanekaragaman dalam hal sumber daya alam. Juga memiliki potensi luar biasa untuk pengembangan industri agro dari hasil alam yang sangat melimpah. Tentunya, hasilnya untuk memberikan sumbangsih perekonomian yang berlimpah.

Kepala Bidang Litbang pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) KBB, Yopie Indrawan mengatakan, agar memiliki multiplier effect yang semakin besar, pengembangan industri agro ini harus disinergikan dengan pariwisata. “ Ini salah satu strategi yang diharapkan mampu menarik banyak investasi untuk pengembangan potensi yang kita miliki,” ujarnya.

Agroindustri adalah kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut. Dalam hal ini, para petani memiliki peranan cukup penting untuk pengembangan agro industri.

Adapun kegiatan pariwisata yang memadukan pariwisata dengan pertanian (agro) dikenal adalah agrowisata. Agrowisata merupakan rangkaian kegiatan wisata yang memanfaatkan potensi pertanian sebagai obyek wisata, baik potensi berupa pemandangan alam kawasan pertaniannya maupun kekhasan dan keanekaragaman aktivitas produksi dan teknologi pertanian serta budaya masyarakat petaninya.

Kata Yopie, Bapelitbangda KBB, untuk mengembangkan agroindustri tersebut, pada tahun 2019 membangun kerja sama dengan FTIP Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung untuk menyusun model pengembangan agroindustri yang terintegrasi dengan sektor pariwisata.

Mengingat agroindustri dan pariwisata melibatkan pemberdayaaan masyarakat, maka metode penelitian yang digunakan untuk penyusunan model adalah melalui pendekatan Participatory Action Research (PAR) “oleh, dengan, dan untuk orang” dan Design Thinking (Observe →Define → Ideate → Prototype →Storytelling). Dalam proses pengambilan data sampai penyusunan model melibatkan berbagai stakceholder yang terdiri dari A-B-C-G (Akademisi, Komunitas, Bisnis, dan Goverment).

Hasil dari pengolahan data, dipetakan potensi dan pemangku kepentingan di bidang agroindustri dan pariwisata di KBB sebagai berikut :

(1) Kecamatan Cipeundeuy: rambutan binjai, sawo dan ikan boboso. (2) Kecamatan Cisarua: paprika, labu siam, pisang, timun suri, bunga potong, herbs, jeruk leom, jeruk dekopon, jamur. (3) Lembang: jamur shilake dan tiram, anggrek, susu sapi perah, sayuran ekslusif, baby buncis. (4) Cipatat: Jambu kristal, durian montong, durian musangking, durian matahari, nangka mini, buah naga, lengkeng bangkok. (5) Saguling, beras merah, jagung baby, kelor, sorgum. (6) Parongpong: tanaman hias bunga potong. (7) Ngamprah: Beras Ngamprah. (8) Batujajar: salak.

Sedangkan pemangku kepentingan yang dapat membantu pengembangan agroindustri di Kabupaten Bandung Barat yaitu, (1) Akademisi: Politeknik Negeri Bandung, Universitas Advent Indonesia, IPB, FTIP Unpad, STPP, dan STIE Ekuitas; (2) Komunitas: Pokdarwis, Genpi, Gapoktan, Karang Taruna, Komunitas Bambu, Asosiasi Bunga Katulistiwa, Komunitas Petani, Asosiasi Petani Jamur (APJ), Berkah Petani, dan Wargi Panggupai; (3) Pemerintah, antara lain : Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Dinas Perikanan dan Peternakan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, dan Dispora serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Sedangkan pemetaan yang dilakukan untuk pengembangann potensi pariwisata Kabupaten Bandung Barat sebagai berikut:

Tempat Pariwisata yang ada di daerah Lembang, KBB

 

(1) Cikalongwetan: Bukit Senyum, Situ Lembangdano, Sendang Geulis Kahuripan, Cisaladah, Wisata Agro PTPN VIII Pangheotan Cirata, Pokret, Pasir Ucing. (2) Cisarua: Outdor Training Centre, La fresa, Bird and Bromelia Pavilion, Villa Lemon, Dusun Bambu, Taman Lembah Dewata, Natural Resto Strawberry Land, Cipeundeuy: Cirata, Pokret, Pasir Ucing.

(4), Lembang : Fairy Garden, Tebing Keraton, Jayagiri, Gunung Tangkuban Perahu, Curug Tilu, Leuwi Opat, Curug Layung, Maribaya, Grafika Cikole, Orchid Forest. (5) Cipatat: Sanghyang Heuleut, S Knit, S Poek, Stone Garden, Hawu Pabeasan, Gua Pawon. (6) Cipongkor: Jajaway, Curug Halimun, Saguling, DAS Citarum, Cikahuripan. (7) Padalarang: Ciburuy, Tebing 125 Gunung Padalarang, Gunung Bendera, Gunung Hawu, Puspa Iptek Sundial. (8) Parongpong: Talaga Warna, Natural Hill, Air Panas Nagrak, Ciwangun Indah Camp, Curug Panganten. (9) Batujajar: Cikahuripan, Curug Halimun, Bendungan Saguling. (10) Cililin: Curug Sawer, Curugan, Wajid, Paralayang, Gedong 8. (11) Sindangkerta: Wisata Maduhutan, Curug Panyandaan, Puncak Keramat, Wisata Pertanian. (12) Rongga: Curug Ngebul, Curug Malela. (13) Gununghalu: Curug Halimun, Curug Cibuluh, Buper Tangsi.

Dalam pengembangan kawasan pariwisata tersebut, tidak terlepas dari peran serta semua pihak seperti Bank Bjb, Bio Farma, PT KAI, Pertamina, PLN, Bank BRI, Telkom, Koperasi, Ekonomi Kreatif (Ekraf), Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI), KFD, PORMI, Padepon Seni dan sejumlah paguyuban.

Sedangkan dari intansi pemerintah antara lain Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Pertanian, Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) dan Polri.

Dari pemetaan potensi tersebut, maka dibangun sebuah model. Model ini merupakan model pemberdayaan berbasis teknologi tepat guna dengan menambahkan inovasi model bisnis yang adaptif dan dapat diaplikasikan dalam pengembangan produk unggulan agroindustry. Model ini diharapkan mempunyai nilai tambah, serta mengutamakan kekuatan lokal yang memiliki rantai nilai dan manfaat panjang sehingga memiliki dampak positif meluas dan berkelanjutan.

Pengembangan model dengan komoditas lokal ini memberikan manfaat, antara lain menjadi media kreatif dalam memfasilitasi kolaborasi jejaring agroindustri, memberikan daya tarik bagi pengembangan komoditas lokal, optimalisasi kegiatan bernilai tambah dan memiliki rantai manfaat yang berkesinambungan. Juga bisa meningkatkan peran para pemangku kepentingan seperti petani, pemerintah, universitas, UMKM, komunitas dan masyarakat serta peningkatan rantai nilai dari setiap pelaku yang terlibat di dalamnya. (heni/Adv).

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat
Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik
Geger di Mapolresta Cirebon! Puluhan Polisi Mendadak Dites Urine, Ada Apa?
KH Abbas Abdul Jamil Didorong Jadi Pahlawan Nasional, Pemkab Cirebon Optimis dan Bangga
Breaking News, Longsor di Bojonggenteng Sukabumi Tewaskan Seorang Remaja
Wisatawan Asal Cimaung Kabupaten Bandung Tenggelam di Pantai Sayang Heulang Garut
Giliran Ketua KPKBU Kota Lembang Soroti Tajam Perluasan Wacana Perluasan Kota Cimahi
Breaking News, Diguyur Hujan Deras, Longsor dan Banjir Terjadi di Parakansalak Sukabumi

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:57 WIB

Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:43 WIB

Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:38 WIB

Geger di Mapolresta Cirebon! Puluhan Polisi Mendadak Dites Urine, Ada Apa?

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:30 WIB

KH Abbas Abdul Jamil Didorong Jadi Pahlawan Nasional, Pemkab Cirebon Optimis dan Bangga

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:08 WIB

Breaking News, Longsor di Bojonggenteng Sukabumi Tewaskan Seorang Remaja

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pansus RPJMD DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker Raperda

Jumat, 11 Jul 2025 - 08:20 WIB

CATATAN

PERANG ISRAEL-HAMAS “Hamburger Hill”, Gaza dan Vietnam

Kamis, 10 Jul 2025 - 16:08 WIB