Meteor Raksasa Menghantam Bumi, Pancarkan Cahaya Terang dan Suara Gemuruh Menakutkan

Senin, 26 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi meteor (Foto: huffingtonpost/Bisnis.com)

Ilustrasi meteor (Foto: huffingtonpost/Bisnis.com)

Meteor raksasa menghantam bumi lalu terbakar dan mengeluarkan cahaya sangat terang hingga malam itu terasa seperti siang.


DARA – Peristiwa itu terjadi di langit Norwegia, Minggu dini hari kemarin (25/7/2021).

Meteor itu berukuran tidak biasa. Selain memancarkan cahaya sangat terang, juga mengeluarkan suara gemuruh yang menakutkan.

Menurut para ahli diperkirakan ada sisa meteor dan akan jatuh menghantam Bumi, kemungkinan tidak jauh dari ibukota Oslo.

Dikutip dara.co.id dari CNNIndonesia, Senin (26/7/2021), penampakan meteor mulai tiba pada Minggu pukul 1 dini hari di utara Trondheim. Sebuah kamera web di Holmestrand, selatan Oslo, menangkap penampakan bola api raksasa yang jatuh dari langit dan meledak menjadi kilatan terang.

Jaringan Meteor Norwegia sedang menganalisis rekaman video dan data lain untuk mencoba menentukan asal dan tujuan meteor tersebut.

Data awal menunjukkan sebuah meteorit mungkin telah menabrak Bumi di daerah hutan yang luas yang disebut Finnemarka. Hutan ini berjarak 60 km di barat ibukota, Oslo.

Meski demikian, hingga Minggu sore masih belum ada yang berhasil menemukan puing-puing meteorit itu. Dengan lokasi jatuh yang sangat luas, diperkirakan butuh “sekitar 10 tahun” untuk mencari kemungkinan lokasi jatuh meteorit, kata Bilet.

“Ini gila,” kata Morten Bilet dari jaringan itu yang melihat dan mendengar meteor itu kepada Reuters.

Menurut Bilet, meteor itu melaju dengan kecepatan 15-20 km per detik dan menerangi langit malam selama sekitar lima hingga enam detik.

Beberapa saksi mata juga mengatakan mereka merasakan hembusan angin yang lebih kuat dan gelombang energi besar saat peristiwa terjadi.

“Apa yang kami alami tadi malam adalah sebuah batu besar yang bergerak kemungkinan dari antara Mars dan Jupiter, yang merupakan sabuk asteroid (Tata Surya). Dan ketika (meteor) mendesing (di atmosfer) membuat gemuruh. (Hal ini) membangkitkan minat dan kegembiraan besar di antara kami (para ahli) dan mungkin ketakutan di antara yang lain,” kata Bilet seperti dikutip Reuters.

Hingga saat ini, belum ada laporan soal kerusakan dan korban akibat meteor jatuh ini.

Sebelumnya, sebuah meteor sempat jatuh dan meledak di tengah wilayah Rusia dekat kota Chelyabinsk pada tahun 2013.

Meteor ini menghujani bola api di area yang luas dan menyebabkan gelombang kejut yang menghancurkan jendela, merusak bangunan, dan melukai 1.200 orang.***

Editor: denkur | Sumber: CNNIndonesia

 

Berita Terkait

Satu Abad Pers Revolusionder Vietnam: Wartawan Juga Prajurit
Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga
Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara
Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg
Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional
Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global
Mayat Pria di Samping Pangkalan Ojek Pasar Andir Bayongbong Garut Gegerkan Warga
Tegas, Ketua PWI Kabupaten Bandung Larang Wartawan “Main Mata” dalam SPMB
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 09:52 WIB

Satu Abad Pers Revolusionder Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Kamis, 19 Juni 2025 - 21:39 WIB

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:33 WIB

Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:15 WIB

Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:09 WIB

Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional

Berita Terbaru

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusionder Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB