Minggu, 24 Januari, 2021
dara.co.id
">
ADVERTISEMENT
  • HOME
  • NEWS
    • MANCANEGARA
    • JABAR
    • BANDUNG UPDATE
    • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • WANITA
    • TIPS
    • BUSANA
    • KULINER
  • HIKMAH
    • JUMAT BAROKAH
    • KAJIAN
    • TAREH
    • MUTIARA HADIST
  • EDUKASI
    • SEKOLAH
    • EKSKUL
    • DISDIK
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • HIBURAN
    • MUSIK
    • PARIWISATA
    • FILM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • MANCANEGARA
    • JABAR
    • BANDUNG UPDATE
    • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • WANITA
    • TIPS
    • BUSANA
    • KULINER
  • HIKMAH
    • JUMAT BAROKAH
    • KAJIAN
    • TAREH
    • MUTIARA HADIST
  • EDUKASI
    • SEKOLAH
    • EKSKUL
    • DISDIK
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • HIBURAN
    • MUSIK
    • PARIWISATA
    • FILM
No Result
View All Result
dara.co.id
">

Meski Vaksin Covid Sudang Datang, Protokol Kesehatan Harus Tetap Diterapkan, Ini Alasannya

mm by Redaksi
12 Desember 2020
in HEADLINE, Melawan Corona
0
Ilustrasi (Foto: Purwanda/dara.co.id)

Ilustrasi (Foto: Purwanda/dara.co.id)

Indonesia telah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin asal China, Sinovac. Hadirnya vaksin yang diberi nama CoronaVac itu menjadi angin segar bagi upaya pemutusan rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.


Vaksin sinovac rencananya akan lekas diberikan secara luas setelah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Meski begitu, datangnya vaksin tak serta-merta membuat pandemi berakhir. Artinya, protokol kesehatan tetap perlu dijalankan dengan tertib.

BACA JUGA

Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman

Wow… Garut Dinilai Daerah yang Terburuk dalam Penerapan Protokol Kesehatan

23 Januari 2021
Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj Eti Herawati

Wakil Wali Kota Ajak Pemuda Bersinergi Bangun Kota Cirebon

23 Januari 2021

Menurut dr Devia Irine Putri, meskipun vaksin Covid-19 sudah ada di Indonesia, bukan berarti masyarakat bisa sepenuhnya meninggalkan protokol kesehatan.

“Meski ada vaksin, protokol kesehatan tetap harus dijalankan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kalau keduanya bisa dilakukan (protokol dan vaksin), pasti hasilnya lebih baik dan efektif,” terang dr Devia.

“Jadi, keduanya (vaksin dan protokol kesehatan) tidak bisa berdiri sendiri-sendiri,” imbuhnya.

Di samping itu, ada pula beberapa alasan lain mengapa protokol kesehatan tetap wajib dijalankan kendati sudah ada vaksin.

Butuh Waktu untuk Distribusi Vaksin

Masyarakat perlu mengingat, 1,2 juta vaksin yang ada di Indonesia saat ini belum bisa digunakan secara massal. Sebab, kendati sudah mendapat persetujuan Badan Kesehatan Dunia (WHO), vaksin dari Sinovac itu masih dalam uji keamanan dan efikasi dari BPOM.

Selain itu, pemerintah sendiri juga masih menggodok kelompok mana saja yang jadi prioritas untuk mendapatkan vaksin.

Jumlah vaksin yang masih terbatas saat ini tentu tidak bisa memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat Indonesia.

“Kita juga butuh waktu untuk distribusi vaksin. Jadi, sembari menunggu dapat vaksin, tetap harus terapkan protokol. Setelah mendapat vaksin pun tetap harus ikuti protokol kesehatan,” saran dr. Devia.

Tidak Berarti Kebal 100 Persen terhadap Covid-19
Hingga saat ini, belum ada pengembang yang menyebut vaksin buatannya 100 persen efektif menghasilkan kekebalan dari virus corona.

Seseorang mungkin bisa akan tetap sakit, namun dengan gejala yang ringan atau sedang setelah menerima vaksin. Hal tersebut pun masih belum dapat sepenuhnya dipastikan, mengingat COVID-19 merupakan penyakit baru yang acap kali berubah.

Protokol Kesehatan yang Wajib Dipatuhi

Menurut dr. Devia, terdapat tiga protokol kesehatan yang wajib dijalankan masyarakat, baik dalam kondisi ada atau tidaknya vaksin COVID-19.

Memakai Masker
Dalam beberapa kasus, pemakaian masker secara rutin telah menyelamatkan sebagian besar orang dari infeksi virus corona.

Salah seorang publik figur Indonesia membagikan kisah temannya yang terselamatkan karena rajin memakai masker. Padahal, rekannya tersebut sempat berkali-kali rapat dengan orang yang positif COVID-19.

WHO baru-baru ini juga semakin mengetatkan aturan pemakaian masker. Beberapa aturannya, antara lain:

Tetap kenakan masker saat menerima tamu di rumah jika tidak memiliki ventilasi udara yang baik atau tidak bisa menjaga jarak sesuai ketentuan.

Di ruangan mana pun tanpa ventilasi memadai, seseorang wajib memakai masker.

Di samping itu, Anda juga perlu berhati-hati dalam membuang masker. Jangan buang bekas masker sembarangan, karena potensi penularan virus bisa saja terjadi. Virus yang menempel di masker dapat menginfeksi orang karena tak sengaja menyentuhnya.

Mencuci Tangan
Setelah beraktivitas atau menyentuh sesuatu, disarankan untuk terus mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Jika tidak ada sabun dan air mengalir, gunakanlah hand sanitizer.

Upaya tersebut terbukti dapat membunuh virus yang kemungkinan menempel di tangan.

Menghindari Kerumunan
Hampir tak terhitung berapa banyak kerumunan yang menyebabkan klaster penyebaran COVID-19 di Indonesia.

Di masa pandemi ini, ada baiknya Anda tetap menjaga jarak dan berhati-hati. Pasalnya, dalam kerumunan tersebut, Anda tidak dapat memastikan siapa saja yang diam-diam telah terinfeksi COVID-19.

Mematuhi protokol kesehatan yang berlaku merupakan kunci untuk meningkatkan efektivitas vaksin yang nantinya akan diberikan ketika waktunya tiba. Oleh karena itu, jangan sampai lupa untuk terus mematuhinya, ya!***

Artikel ini sudah ditayangkan oleh klikdokter dengan judul: Vaksin Tiba, Protokol Kesehatan Tetap Jangan Kendor, Ini Alasannya. Jumat (11/12/2020)

Editor: denkur

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp

Terkait

Tags: Protokol KesehatanVaksin Covid
Previous Post

Habib Rizieq Shihab Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya

Next Post

Berita Heboh Pekan Ini: Seorang Ibu Bunuh Tiga Anak Kandungnya

Related Posts

Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman
HEADLINE

Wow… Garut Dinilai Daerah yang Terburuk dalam Penerapan Protokol Kesehatan

23 Januari 2021
Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj Eti Herawati
HEADLINE

Wakil Wali Kota Ajak Pemuda Bersinergi Bangun Kota Cirebon

23 Januari 2021
Bupati Garut, Rudy Gunawan, meninjau langsung  lokasi kluster baru di salah satu pesantren di Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, (Foto: Andre/dara.co.id)
HEADLINE

Muncul Klaster Pesantren, Garut Masih Rawan Corona

23 Januari 2021
Bupati Subang, H Ruhimat menghadiri acara pernikahan (Foto: Yudi/dara.co.id)
HEADLINE

Ketika Bupati Jadi Saksi Pernikahan, Begini Soal Protokol Kesehatan

23 Januari 2021
Foto: verawati/dara.co.id
BANDUNG UPDATE

Pratu Roy Vebrianto Tewas dalam Baku Tembak di Papua, Begini Suasana Haru di Rumah Duka di Baleendah

23 Januari 2021
BANDUNG UPDATE

Innalillahi… Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Bandung Meninggal Dunia

23 Januari 2021
Next Post
Ilustrasi (Foto: okezone news)

Berita Heboh Pekan Ini: Seorang Ibu Bunuh Tiga Anak Kandungnya

Discussion about this post

dara.co.id

Kehadiran dara.co.id (daulatrakyat), sebagai media pers yang sudah terverifikasi administrasi & faktual oleh dewan pers, mencoba memberikan pilihan atas kebutuhan informasi pembaca dari berbagai aspek. Aspek ekonomi, politik, traveling, seni budaya, bahkan berita atau informasi yang bersifat layanan publik dari mitra dara.co.id

ARSIP PERBULAN

  • Januari 2021 (537)
  • Desember 2020 (760)
  • November 2020 (818)
  • Oktober 2020 (778)
  • September 2020 (782)
  • Agustus 2020 (740)
  • Juli 2020 (952)
  • Juni 2020 (1024)
  • Mei 2020 (856)
  • April 2020 (1020)
  • Maret 2020 (1250)
  • Februari 2020 (1061)
  • Januari 2020 (485)
  • Desember 2019 (645)
  • November 2019 (633)
  • Oktober 2019 (646)
  • September 2019 (685)
  • Agustus 2019 (752)
  • Juli 2019 (681)
  • Juni 2019 (517)
  • Mei 2019 (607)
  • April 2019 (647)
  • Maret 2019 (635)
  • Februari 2019 (682)
  • Januari 2019 (681)
  • Desember 2018 (391)
  • November 2018 (406)
  • Oktober 2018 (104)

Berita Top Hari Ini

  • Ini Bunyi Pasal RUU HIP yang Bikin Polemik, Netty Prasetiyani Sebut Seperti Ini
    Ini Bunyi Pasal RUU HIP yang Bikin Polemik, Netty Prasetiyani Sebut Seperti Ini
  • Dunia Terbalik : Kecantikan Ibu Ines Bikin Gagal Fokus Playboy Ciraos
    Dunia Terbalik : Kecantikan Ibu Ines Bikin Gagal Fokus Playboy Ciraos
  • 10 Negara Termiskin di Dunia
    10 Negara Termiskin di Dunia
  • Dana BST Tahap 2 Sudah Ada di Kantor Pos, Gelombang  3 Cair Bulan Juni
    Dana BST Tahap 2 Sudah Ada di Kantor Pos, Gelombang 3 Cair Bulan Juni
  • Dampak Pandemi Covid-19, Terjadi Penurunan Kualitas Pendidikan Indonesia
    Dampak Pandemi Covid-19, Terjadi Penurunan Kualitas Pendidikan Indonesia
  • Handphone Anda Disadap Orang? Ini Ciri-Cirinya
    Handphone Anda Disadap Orang? Ini Ciri-Cirinya
  • Ridwan Kamil Izinkan Pengurus Masjid Melaksanakan Solat Jumat dan Idul Fitri
    Ridwan Kamil Izinkan Pengurus Masjid Melaksanakan Solat Jumat dan Idul Fitri
  • HOME
  • NEWS
  • OLAHRAGA
  • WANITA
  • HIKMAH
  • EDUKASI
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • HIBURAN

© 2020 dara.co.id

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • MANCANEGARA
    • JABAR
    • BANDUNG UPDATE
    • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • WANITA
    • TIPS
    • BUSANA
    • KULINER
  • HIKMAH
    • JUMAT BAROKAH
    • KAJIAN
    • TAREH
    • MUTIARA HADIST
  • EDUKASI
    • SEKOLAH
    • EKSKUL
    • DISDIK
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • HIBURAN
    • MUSIK
    • PARIWISATA
    • FILM

© 2020 dara.co.id