Merasa tak Terkendala Masalah Ketersediaan Stock Pangan, Ridwan Kamil Percaya Diri Eksport Ubi Jalar

Rabu, 9 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Merasa Tak Terkendala Masalah Ketersediaan Stock Pangan, Ridwan Kamil Percaya Diri Eksport Ubi Jalar

DARA|BANDUNG- 30 ton ubi jalar (Ipomea batatas L.) produksi petani dari Desa Pinggirsari, Kecamatan Arjasari, reami dilepas Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil untuk di ekspor ke Negara Hong Kong.

Ubi jalar varietas rancing ini akan dikirim secara bertahap setiap bulannya, selama satu tahun dengan total ekspor mencapai 360 ton.

“Per bulan ada 30 ton yang diekspor dan itu baru ke Hong Kong saja,” kata pria yang ak4ab disapa Kang Emil di halaman Kantor Desa Pinggirsari, Selasa (8/9/2020).

Dengan ekspor tersebut, Emil merasa  bangga dengan ekspor ubi jalar sebagai bagian dari Gerakan Eksport Tiga Kali (GRATIEKS) produk tanaman pangan di Jabar Tahun 2020 ini. Pasalnya, di tengah lesunya perekonomian dunia akibat pandemi global Covid-19, sektor pertanian di Jabar mampu bertahan dan bisa mengekspor.

“Ketahanan pangan kita tidak terkendala (pandemi) Covid-19, bahkan bisa ekspor, saya tentu sangat bangga karena apa yang diprediksi menjadi kenyataan bahwa salah satu ekonomi yang tangguh terhadap Covid-19 adalah ekonomi pertanian dan salah satu unggulannya yaitu ubi jalar,” ucap Emil.

Ia menambahkan, ubi jalar yang di ekspor ini bertujuan memenuhi kebutuhan warga Hong Kong sebagai bahan tepung, kue, es krim, dan beragam produk olahan lainnya.

Dengan adanya ekspor tersebut, Emil berharap, surplusnya komodoti ubi jalar di Jabar bisa kembali di ekspor tak hanya ke Hong Kong.

“Harapan saya ekspor tidak hanya ke Hong Kong, tapi cari negara besar yang punya gaya hidup dan kebutuhan ubi jalar seperti di Hong Kong sehingga bisa (ekspor) ribuan ton. Dan saya hanya titip jaga kualitasnya,” tuturnya.

Selain itu, Ia juga mendorong generasi muda Jabar untuk mengolah pertanian diiringi dengan kemampuan digital agar pemasaran meningkat.

“Kita sedang kampanyekan petani atau peternak milenial yaitu mereka yang tinggal di desa berbisnis ketahanan pangan lalu menggunakan keahlian digital untuk berjualan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jabar Dadan Hidayat mengatakan, ubi jalar yang diekspor ini merupakan varietas terbaik di dunia. Sifatnya yang adaptif atau bisa tumbuh di mana pun menjadikan ubi jalar sebagai produk unggulan.

“Ini baru di satu desa, kita targetkan di desa lain di Jabar juga mengekspor karena sifat ubi jalar yang adaptif bisa tumbuh di mana pun. Ubi jalar asli Jabar adalah yang terbaik di dunia,” ucap Dadan.

Ia pun berujar, ekspor komoditas ubi jalar merupakan salah satu implementasi Gerakan Eksport Tiga Kali (GRATIEKS) Kementerian Pertanian Republik Indonesia di Jabar. Tiga komoditas ekspor pertanian Jabar dalam gerakan tersebut antara lain ubi jalar, beras organik, dan porang.

“Jabar merupakan kontributor utama peringkat satu nasional dengan kontribusi mencapai 28,26 persen,” kata Dadan.

Total luas lahan pengolahan ubi jalar di Jabar saat ini seluas 22 ribu hektar dengan luas panen yang sama dan total produksi mencapai 547.879 ton. Sementara lima daerah di Jabar sebagai sentra utama ubi jalar berada di
Garut, Kuningan, Kabupaten Bogor, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Bandung.

Dadan menuturkan, kebutuhan ubi jalar per orang per kapita per tahun di Jabar hanya tiga kilogram. Sementara potensi produksi Jabar mencapai 540 ribu ton.

“Untuk kebutuhan lokal Jabar saja untuk dikonsumsi totalnya hanya 150 ribu ton saja jadi sisanya untuk proyeksi ekspor,” pungkasnya.

Berita Terkait

Akhir 2025, Pengelolaan Sampah di Jabar Tinggalkan Sistem Open Dumping di TPA
Kepala Bappenda Jabar: Proyek BIUTR Kota Bandung Segera Masuk Tahap Lelang
Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Operasi Yustisi
KPK Ingatkan Istri Pejabat Kabupaten Bandung Jangan Dorong Suaminya Korupsi
Kejahatan Siber Capai Kerugian Rp476 Miliar
“War” Tiket Tambahan Undangan Upacara HUT Ke-80 RI di Istana Diserbu 142 Ribu Pengguna
KASAD Jenderal TNI Maruli Bersihkan Eceng Gondok Situ Bagendit
Dugaan Korupsi Kuota Haji, Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Dicekal Bepergian ke Luar Negeri

Berita Terkait

Rabu, 13 Agustus 2025 - 18:20 WIB

Akhir 2025, Pengelolaan Sampah di Jabar Tinggalkan Sistem Open Dumping di TPA

Rabu, 13 Agustus 2025 - 17:49 WIB

Kepala Bappenda Jabar: Proyek BIUTR Kota Bandung Segera Masuk Tahap Lelang

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:45 WIB

Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Operasi Yustisi

Rabu, 13 Agustus 2025 - 11:50 WIB

KPK Ingatkan Istri Pejabat Kabupaten Bandung Jangan Dorong Suaminya Korupsi

Rabu, 13 Agustus 2025 - 10:56 WIB

Kejahatan Siber Capai Kerugian Rp476 Miliar

Berita Terbaru