Tradisi Seren Taun digelar turun-temurun sebagai wujud syukur atas hasil panen.
DARA | Seren Taun kembali digelar di Kampung Adat Kasepuhan Sinar Resmi, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Minggu (13/7/2025).
DARA | Tradisi Seren Taun digelar turun-temurun sebagai wujud syukur atas hasil panen masyarakat adat.
Seren taun yang sarat nilai spiritual ini dipimpin Sesepuh Adat Kasepuhan Sinar Resmi, Abah Asep Nugraha.
Puncak acara ditandai dengan prosesi Ngampih Pare ka Leuit, yakni upacara simbolik memasukkan ikat padi hasil panen ke dalam lumbung adat (Leuit) Si Jimat.
Turut dimeriahkan tumbuk padi, saresehan bersama baris olot kasepuhan, serta berbagai pertunjukan seni budaya khas Sunda, mulai dari dogdog lojor, gondang buhun, tari tani, rengkong, hingga karya seni para incu putu (generasi penerus adat).
Wakil Bupati Sukabumi, H Andreas, tutur hadir, dalam sambutannya mengatakan salah satu bentuk kebanggaan bangsa adalah mempertahankan tradisi.
“Ini adalah fondasi ketahanan nasional yang sesungguhnya, karena tradisi mengikat persatuan di tengah keberagaman budaya,” ujarnya.
Wabup juga mengatakan kekagumannya saat melihat padi yang masih tersimpan di leuit dan berusia lebih dari 90 tahun.
Menurutnya, hal itu mencerminkan nilai luar biasa dari kearifan lokal yang mampu menjaga ketahanan pangan secara berkelanjutan.
“Ini bukti nyata kekayaan Indonesia. Menjaga tradisi artinya menjaga keseimbangan alam dan siklus pangan yang lestari,” ujarnya.
Editor: denkur