Mengenal Kedok Wayang Wong Cirebon, Seperti Ini Kisahnya

Rabu, 22 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Cirebon tak hanya punya topeng lima wanda, tapi juga ada kedok wayang wong yang jumlahnya ratusan karakter.


DARA – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon merasa berkewajiban untuk melestarikan seni tradisional karuhun itu, sehingga ditopang dari anggaran DAK 2021, mengajak para pelajar setingkat SMP untuk mewarnai kedok wayang wong tersebut. Digelar di Musium Cakrabuana.

“Awalnya peserta mewarnai kedok atau topeng wayang wong ini diajak masuk ke musium Cakrabuana, lalu mereka diperkenalkan dengan kedok wayang wong yang memiliki berbagai karakter,” ujar Momon Saptaji Plt Kasi Cagar Budaya, Disparbud Kabupaten Cirebon, Rabu (22/12/2021).

Menurut Momon, kekayaan seni budaya terutama seni topeng tidak hanya lima wanda yang sudah populer di masyarakat dan sering dipertunjukan, namun Kebudayaan Cirebon juga memiliki topeng atau kedok wayang wong yang jumlahnya ratusan karakter.

“Untuk lebih mengenal beberapa karakter topeng atau kedok wayang wong, peserta juga diajak mengenal lebih banyak karekter malalui mediasi mewarnai beberapa karakter topeng atau kedok wayang waong yang sudah di siapkan oleh pihak disbudpar,” ujarnya.

Dengan menggunakan media topeng atau kedok wayang wong dan cat yang sudah disediakan, peserta tingkat pelajar ini diajari oleh instruktur ahli seni topeng atau kedok wayang wong yang sengaja didatangkan pihak Disbudpar untuk mengajari peserta dari tingat dasar pengecetan kedok dan cara mengkombinasikan cat dengan berbagai karakter topeng atau kedok, minimalnya hasil dari pembelajaran mewarnai kedok wayang wong mendekati sempurna.

Masih menurut Momon Saptaji, kali ini, pembelajaran mewarnai topeng atau wayang wong ini sementara ada empat jenis karakter yang dikenalkan, seperti karakter Punggawa seperti Tumenggung Duryudana, Punakawa Cungkring dan Gareng, serta kedok merah karakter Baladewa.

“Tujuan dari kegiatan ini selain melestarikan seni dan budaya, akan tetapi menjadi ajang silaturahmi para mestro dan tokoh wayang wong untuk menurunkan ilmu kesenian dan kebudayaan kepada para pelajar,” ungkap Momon Saptaji.

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat
Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik
Geger di Mapolresta Cirebon! Puluhan Polisi Mendadak Dites Urine, Ada Apa?
KH Abbas Abdul Jamil Didorong Jadi Pahlawan Nasional, Pemkab Cirebon Optimis dan Bangga
Grand Final Puteri Tionghoa Indonesia 2025 Singing Competition Sukses Digelar, 10 Bintang Baru Siap Bersinar
Breaking News, Longsor di Bojonggenteng Sukabumi Tewaskan Seorang Remaja
Wisatawan Asal Cimaung Kabupaten Bandung Tenggelam di Pantai Sayang Heulang Garut
Giliran Ketua KPKBU Kota Lembang Soroti Tajam Perluasan Wacana Perluasan Kota Cimahi

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:57 WIB

Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:43 WIB

Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:38 WIB

Geger di Mapolresta Cirebon! Puluhan Polisi Mendadak Dites Urine, Ada Apa?

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:30 WIB

KH Abbas Abdul Jamil Didorong Jadi Pahlawan Nasional, Pemkab Cirebon Optimis dan Bangga

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:53 WIB

Grand Final Puteri Tionghoa Indonesia 2025 Singing Competition Sukses Digelar, 10 Bintang Baru Siap Bersinar

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Jul 2025 - 15:41 WIB

BANDUNG UPDATE

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:20 WIB