Pemerintah Kota Bandung melanjutkan pembangunan Teras Cihampelas. Ditargetkan harus selesai September mendatang. Inilah konsepnya.
DARA | Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna optimistis Teras Cihampleas akan kembali mengundang pengunjung.
“Kita harus optimis. Ini bagian dari reaktivasi. Jika maksimal akan kembali mengundang pengunjung dan aktivitas ekonomi akan kembali hadir,” kata Ema, seperti dikutip dari bandung.go.id, Selasa (13/6/2023).
Ema juga mengatakan, agar reaktivasi tersebut berjalan optimal, pembangunan Teras Cihampelas melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung akan menghadirkan berbagai konsep kekinian dengan terbagi empat zona area di kawasan seluas total 500 meter itu.
“Zona A itu ada area catwalk disiapkan bagi kreator kreator di bidang fesyen yang ada di Kota Bandung. Saya ingin karena ini ruang terbuka, jadi harus tahan cuaca hujan maupun terik matahari,” ujarnya.
“Sementara Zona B, nanti disiapkan bagi pecinta RC (Remote Control). Ini akan menjadi tontonan bagi pengunjung sehingga berimplikasi pada PKL yang ada di sini,” imbuhnya.
Sedangkan di Zona C akan hadir Coworking Space dan diorama sejarah untuk mengedukasi wisatawan yang hadir di kawasan itu.
“Transfer knowledge dan skill, tempatnya akan disediakan. Kita akan menghadirkan diorama sejarah Kota Bandung,” tuturnya.
Terakhir di Zona D, rencananya disediakan bagi pehobi drone race.
Untuk itu, Ema mengingatkan kontraktor agar masing masing zona tersebut harus didukung dengan ketersediaan fasilitas umum demi kenyamanan pengunjung.
Sekadar diketahui, Teras Cihampelas Kota Bandung merupakan megaproyek penataan perkotaan yang dibanggakan. Proyek dengan konsep skywalk ini digagas saat Ridwan Kamil menjadi Wali Kota Bandung.
Nilai lelang proyek skywalk Teras Cihampelas kala itu mencapai Rp48 miliar. Kemudian diresmikan pada 2017. Kemudian, dilanjutkan pembangunan tahap II dengan nilai proyek Rp2,75 miliar.
Editor: denkur