Memperkuat Visi Kebangsaan dalam Mengatasi Masalah Lingkungan

Kamis, 5 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Universitas Paramadina gelar Seminar Sosialisasi Kebangsaan bertema “UUD 1945 dan Upaya Memperkuat Visi Kebangsaan dalam Mengatasi Masalah Lingkungan serta Krisis Iklim”.

DARA | Acara ini diselenggarakan secara luring, di Auditorium Gedung Nurcholish Madjid, Universitas Paramadina, Cipayung, Jakarta, Rabu kemarin.

Eddy Soeparno, Wakil Ketua MPR-RI menyoroti dominasi batubara sebagai sumber energi pembangkit listrik yang mencapai 61%.

“Bauran energi baru mencapai 14%, jauh dari target 23% pada tahun 2025, yang akhirnya direvisi menjadi 19%,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa Indonesia kini menghadapi krisis iklim yang nyata.

Eddy mengaitkan isu ini dengan Pasal 28H ayat 1 UUD 1945 yang menjamin hak warga negara atas udara bersih dan sehat.

“Kualitas udara harus menjadi perhatian, termasuk saat beraktivitas pagi,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (5/12/2024).

Eddy menambahkan emisi karbon terbesar berasal dari sektor transportasi, terutama kendaraan bermotor berbahan bakar RON 90.

Ia mengkritisi pemberian subsidi energi yang masih dinikmati oleh masyarakat menengah ke atas, sehingga kurang tepat sasaran.

Anies R Baswedan, mantan Rektor Universitas Paramadina yang menyempatkan diri hadir dalam seminar memberikan pandangan bahwa yang menjadi persoalan utama saat ini adalah krisis iklim, bukan lagi perubahan iklim.

“Hal ini sangat terasa di Jakarta. Sederhananya, kita harus mengurangi penggunaan sumber daya dan mengelola limbah dengan baik untuk menjaga lingkungan hidup,” katanya.

Ica Wulansari, dosen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Paramadina mengungkapkan bahwa perubahan iklim membawa risiko tinggi dengan daya dukung lingkungan yang semakin terbatas. Ia menyoroti peran struktur ekonomi-politik dalam mendorong industrialisasi tanpa memperhatikan keberlanjutan.

“Teknologi menghasilkan limbah dan pencemaran, sementara gaya hidup urban yang boros energi memperparah situasi,” katanya.

Dampak perubahan iklim sangat dirasakan dalam sektor pertanian, seperti berkurangnya produksi akibat cuaca tidak menentu dan kekeringan ekstrim.

“Diversifikasi menjadi kunci adaptasi untuk memastikan ketahanan pangan,” ujarnya.

Aan Rukmana, Direktur Kemahasiswaan Universitas Paramadina menyoroti perubahan hubungan manusia dengan alam.

“Krisis iklim sebenarnya sudah lama terjadi. Sayangnya, kecerdasan kolektif yang ada di pedesaan sering kali hilang ketika masyarakat bermigrasi ke perkotaan,” ujarnya.

Ia menegaskan perlunya menghidupkan kembali nilai-nilai kolektif dalam menghadapi tantangan krisis iklim.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg
Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global
LRT Jabodebek Lakukan Peremajaan 12 Eskalator di Tiga Stasiun Demi Jaga Keselamatan dan Kenyamanan Pengguna
Diplomasi Biru Indonesia di Konferensi Laut Dunia (UNOC3): Upaya Global Bagi Terumbu Karang Lestari yang Tahan Perubahan Iklim Demi Masa Depan Indonesia
Charge D’Affairs Kedubes Korea Bertukar Pikiran dengan Komunitas Hallyu di Acara Public Diplomacy Talks
PWI DIY Dukung Penetapan Hari Kebudayaan Nasional Setiap 17 Oktober
Mengenal Uji Ketahanan yang Sedang Dijalani Rangkaian Trainset (TS) 20 LRT Jabodebek
“Pulang Kerja, Saatnya Gas Lagi!” Enervon Active Gaungkan Hidup Aktif & Produktif Setelah Kerja
Berita ini 25 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:15 WIB

Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:49 WIB

Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:40 WIB

LRT Jabodebek Lakukan Peremajaan 12 Eskalator di Tiga Stasiun Demi Jaga Keselamatan dan Kenyamanan Pengguna

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:54 WIB

Diplomasi Biru Indonesia di Konferensi Laut Dunia (UNOC3): Upaya Global Bagi Terumbu Karang Lestari yang Tahan Perubahan Iklim Demi Masa Depan Indonesia

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:42 WIB

Charge D’Affairs Kedubes Korea Bertukar Pikiran dengan Komunitas Hallyu di Acara Public Diplomacy Talks

Berita Terbaru

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB